Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Multfinance Masih Data Nasabah Terdampak Gempa Palu

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah multifinance masih memproses upaya pendataan nasabah terdampak bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Palu, Sulawesi Tengah.
Warga berjalan di depan rumah mereka yang dihantam gempa dan tsunami di Desa Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, di dekat kapal feri KM Sabuk Nusantara 39 yang terangkat dari lautan ke daratan. Gempa dan tsunami terjadi pada Jumat (28/9/2018) menjelang malam, foto diambil pada Selasa (2/10/2018)./Reuters-Beawiharta
Warga berjalan di depan rumah mereka yang dihantam gempa dan tsunami di Desa Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, di dekat kapal feri KM Sabuk Nusantara 39 yang terangkat dari lautan ke daratan. Gempa dan tsunami terjadi pada Jumat (28/9/2018) menjelang malam, foto diambil pada Selasa (2/10/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah multifinance masih memproses upaya pendataan nasabah terdampak bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Palu, Sulawesi Tengah.

Direktur PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengatakan hingga kini perseroan belum mendapat gambaran dampak bencana tersebut terhadap kenaikan NPF MTF. 

“Kalau total nasabah sekitar 4.500, kami masih mapping berapa yang terkena gempa,” ujarnya. 

PT BFI Finance Indonesia Tbk. memperkirakan dampak pembiayaan macet akibat bencana di Sulawesi Tengah tidak terlalu besar, mengingat besar penyaluran pembiayaan di wilayah tersebut kurang dari 0,5% dari total aset nasional. Adapun, jumlah nasabah BFI Finance di Paku dan sekitarnya berkisar 3.000 konsumen. 

“Sudah dicek tetapi tidak signifikan. Sementara di bawah 0,5% dari seluruh aset nasional,” ujar Direktur Keuangan dan IT BFI Finance Sudjono.

PT BCA Finance bahkan baru akan memulai pendataan nasabah terdampak bencana pada Senin (22/10). Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan proses pendataan diperkirakan memakan waktu sekitar 1 bulan. Dia juga menerangkan, analisis awal menyatakan terdapat 3.200 nasabah BCA Finance di Palu dan sekitarnya. Dari jumlah tersebut, 2.800 diantaranya berpotensi menjadi korban bencana.  

“Kami baru akan mulai pendataan konsumen di Palu hari senin besok tanggal 22 Oktober,” kata Roni. 

Roni melanjutkan, tigkat dampak untuk setiap konsumen akan berbeda-beda sehingga pengaruhnya terhadap kemampuan membayar angsuran juga tidak sama. 

“Jadi sampai dengan tahap ini kami belum bisa memperkirakan dampak terhadap NPF kami di sana,” lanjutnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper