Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Memastikan KPR Subsidi Tak Terdampak Kenaikan Bunga

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatat tren kenaikan suku bunga tidak mengganggu kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi. Pada kuartal III/2018 KPR subsidi tumbuh 30,11% secara tahunan (yoy) menjadi Rp88,92 triliun. Sementara itu KPR non subsidi tumbuh 13,22% yoy menjadi Rp74,69 triliun.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Kamis (25/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Kamis (25/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatat tren kenaikan suku bunga tidak mengganggu kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi. Pada kuartal III/2018 KPR subsidi tumbuh 30,11% secara tahunan (yoy) menjadi Rp88,92 triliun. Sementara itu KPR non subsidi tumbuh 13,22% yoy menjadi Rp74,69 triliun.

Diretur Utama BTN Maryono mengatakan pertumbuhan KPR perseroan, baik subsidi dan non subsidi di atas rata-rata industri. Hal ini menunjukan kenaikan suku baunga dampaknya tergolong kecil.

“Tapi kalau menghitung dampak, lebih sensitif terkena non subsidi. Subsidi itu fix sampai lunas jadi minat masih besar,” katanya di Menara BTN, Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Pada kuartal III/2018, BTN menyalurkan pendanaan sebesar Rp220,07 triliun atau naik 19,28% (yoy).

BTN mencatat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) memberikan angin segar terhadap laju pertumbuhan kredit. Selanjutnya bank milik negara ini akan berupaya mengoptimalkan sekaligus mendukung target program sejuta rumah yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Secara keseluruhan kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi tulang punggung bisnis BTN. Pendanaan untuk sektor itu tumbuh 21,81% (yoy) menjadi Rp126,61 triliun.

Sementara sektor kredit konstruksi perumahan, Maryono menambahkan,  Bank BTN mencatatkan pertumbuhan kredit konstruksi sebesar 17,41% yoy atau sebesar Rp 28,45 triliun yang mengalir bagi para pengembang perumahan.

Seiring dengan laju pertumbuhan KPR, kontribusi Bank BTN dalam menyalurkan KPR maupun kredit konstruksi properti terhadap Program Sejuta Rumah semakin besar yaitu mencapai 574.444 unit rumah, dengan nilai Rp 54,93 triliun per September 2018. Sebanyak 408.350 unit rumah dibiayai dengan KPR subsidi sementara sisanya dengan KPR non subsidi.

“Kami ditargetkan 750.000 unit [tahun 2018]. Pencapaian target kurang lebih 76%,” kata Maryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper