Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Faktor Yang Perlu Diperhatikan BPD Sebelum IPO

Untuk menjadi bank pembangunan daerah (BPD) yang go public, maka ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan.
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA--Untuk menjadi bank pembangunan daerah (BPD) yang go public, maka ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan.

Direktur Utama Bahana Sekuritas Feb Sumandar mengatakan, supaya go public mulus, maka manajemen perusahaan harus mampu menyakinkan pemegangkan untuk melewati dua faktor yakni faktor eksternal dan faktor internal. Bila ditelisik dari sisi internal, konsekuensi yang harus dipahami oleh pemegang saham adalah dilusi kepemilikan.

"Konsekuensi IPO adalah berbagi kepemilikan sehingga ada dilusi pemegang saham lama. Selain itu, setiap kebijakan harus memperhatikan kepentingan publik atau diketahui publik dan menjaga hubungan dengan investor," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (26/10/2018).

Ada beberapa faktor internal yang perlu diperhatikan yakni:
1. Persertujuan shareholder
2. Size penawaran
3. Rencana penggunaan dana
4. Dilusi kepemilikan

Dari sisi faktor eksternal, maka calon emiten juga harus diperhatikan waktu yang tepat untuk go public. Feb menuturkan, bila hendak melantai di pasar modal Indonesia, maka calon emiten harus memperhatikan kondisi pasar global dan domestik.

Faktor eksternal lain yang perlu diperhatikan adalah memantau penawaran sejenis di pasar (competin offering). Dia mengungkapkan, Bahana Sekuritas memiliki pengalaman membawa masuk Bank Jatim (BJTM) dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Baret dan Banten (BJBR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper