Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah mengubah proyeksi defisit anggaran sampai akhir tahun ini menjadi di bawah 2%. Hal ini sebagai hasil dari pertumbuhan penerimaan per September 2018 yang mencapai 18% dan kenaikan belanja yang hanya 10%.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah mengelola APBN 2018 secara stabil dan baik.
"Saya ingin menyampaikan outlook dari APBN kita sampai dengan akhir tahun defisitnya, dari yang tadinya 2,19%, realisasinya akan di bawah 2%. Kemungkinan akan mendekati 1,83%," paparnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Hal ini dinilai menggambarkan APBN tetap dalam situasi yang stabil dan dan dikelola dengan baik. Menkeu pun berharap APBN dapat menjadi salah satu jangkar kepercayaan perekonomian di tengah tekanan global saat ini.
Posisi keseimbangan primer sampai September 2018 mencapai defisit Rp2,3 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya menyentuh Rp99 triliun. Sementara itu, defisit anggaran mencapai Rp200,2 triliun atau 1,35% dari PDB sedangkan realisasi setahun sebelumnya sebesar Rp272 triliun.
Dengan demikian, Sri Mulyani mengklaim pengelolaan perekonomian dan keuangan terjaga dalam keadaan stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel