Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Utama Finance Revisi Target

Bisnis.com, JAKARTA —PT Mandiri Utama Finance merevisi target penyaluran pembiayaan syariah pada tahun ini karena menyesuaikan dengan aliran sumber dana dari perbankan.
Presiden Direktur PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja (tengah), Finance Director Kuki Kadarisman (kiri), dan Operation Director Judy Lesmana berbincang di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Rabu (14/3)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja (tengah), Finance Director Kuki Kadarisman (kiri), dan Operation Director Judy Lesmana berbincang di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Rabu (14/3)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA —PT Mandiri Utama Finance merevisi target penyaluran pembiayaan syariah pada tahun ini karena menyesuaikan dengan aliran sumber dana dari perbankan. 

Unit Usaha Syariah (UUS) MUF yang mulai beroperasi pada 18 September 2018 tersebut pada awalnya menargetkan mampu menyalurkan pembiayaan senilai Rp30 miliar hingga Rp50 miliar sampai Desember 2018.  

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan, dalam perkembangannya UUS diprediksi hanya mampu menyalurkan Rp10 miliar hingga Rp16 miliar sampai akhir tahun ini. 

"Target tahun ini kita revisi jadi lebih kecil menjadi Rp10 miliar sampai Rp16 miliar," kata Stanley, Senin (12/11/2018). 

Dia melanjutkan, revisi target tersebut karena perseroan masih menunggu proses funding syariah. Saat ini, lanjutnya, selain mengandalkan pendanaan dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM), MUF juga tengah menjajaki kerja sama pendanaan dari sejumlah bank syariah lain.   

Sementara ini produk syariah MUF baru diperuntukkan untuk membiayaan kendaraan roda empat. MUF belum mengakomodasi pembiayaan syariah roda dua mengingat sedikitnya pembiayaan yang dikeluarkan. Produk syariah MUF sudah beroperasi di 8 kantor cabang MUF antara lain Duren Tiga, Tangerang, Subang, Magelang, Kediri, Gresik, Surabaya dan Pekanbaru.  

Tahun depan perseroan berencana menambah 5 sampai 6 kantor cabang yang memasarkan produk syariah. Sementara itu, proyeksi penyaluran pembiayaan syariah 2019 tengah dirumuskan bersama dengan sumber pendanaan.   

Stanley menambahkan, pembiayaan syariah di Indonesia meski belum tumbuh optimal namun memiliki potensi mengingat mayoritas penduduk merupakan muslim. Dalam rangka mendongkrak kinerja, industri pembiayaan syariah masih perlu lebih gencar melakukan edukasi dan promosi.  

"MUF akan mengeluarkan produk-produk berbasis syariah dan menunjuk cabang khusus syariah dan kolaborasi dengan beberapa bank syariah juga," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper