Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki pengujung tahun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bersama ratusan pengembang properti menggelar promo kredit pemilikan rumah dan apartemen. Hal ini khusus diberikan pada nasabah yang menandatangani akad kredit pada periode 1 November – 31 Desember 2018.
BTN memperkirakan selama periode promo ini akan ada penambahan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) senilai Rp2,5 triliun.
Executive Vice President Non Subsidize Lending Division Bank BTN Suryanti Agustinar mengatakan, melalui program tersebut nasabah akan mendapatkan banyak keuntungan, seperti bebas biaya provisi, administrasi, dan appraisal, bebas pengendapan dana, bebas cicilan pokok selama dua tahun, biaya proses KPR/KPA masuk ke plafon kredit, serta hadiah langsung voucher belanja hingga jutaan rupiah.
“Jangka waktu kreditnya juga cukup panjang, yaitu 30 tahun untuk KPR dan 20 tahun untuk KPA, dengan uang muka [down payment/DP] mulai dari 1% dan suku bunga kredit hanya sebesar 7,25% fixed selama 2 tahun. Program ini berlaku untuk seluruh plafon kredit, sesuai dengan kemampuan calon debitur,” katanya melalui siaran pers, Senin (12/11/2018).
Suryanti menambahkan gelaran promo akhir tahun tersebut diharapkan mampu mendorong minat masyarakat segera melakukan akad kredit melalui BTN sekaligus mempermudah mereka dalam memiliki hunian. Dengan begitu, target penyaluran pembiayaan KPR/KPA oleh BTN sepanjang 2018 dapat terealiasi dengan baik.
Adapun ratusan pengembang properti yang terlibat dalam joint promotions tersebut antara lain adalah PT PP Properti, LRT City, PT Adhi Persada Properti, PT PP Urban, PT Ciputra, PT Gapura Prima, PT Kalindo Land, Duta Putra Group, PT Agung Development, GAN Group, MAS Group, PT Binakarya, PT Duta Paramindo, PT Sentul City, PT Agung Podomoro Land, serta pengembang binaan Kantor Cabang dan Kantor Wilayah Bank BTN di seluruh Indonesia.
Sementara itu, hingga akhir kuartal III/2018, portofolio KPR BTN mencapai Rp163,61 triliun, tumbuh 21,81% secara tahunan. Penyaluran kredit perumahan didominasi oleh KPR subsidi yang tumbuh 30,11% secara tahunan, dengan komposisi mencapai 54,35% dari total KPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
