Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Pemerintah Fokus Bentuk Fondasi Industri Digital, Bukan Insentif

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan saat ini menghadapi industri digital bukan untuk memberikan insentif khusus tetapi fokus membangun industrinya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) memberikan pernyataan kepada wartawan usai membuka Indonesia Banking Expo (IBEX) 2018, didampingi oleh Ketua Steering Committee IBEX 2018 Tigor M. Siahaan (kiri) dann Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo (kanan), di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (15/11)./Bisnis-Rinaldi Mohammad Azka
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) memberikan pernyataan kepada wartawan usai membuka Indonesia Banking Expo (IBEX) 2018, didampingi oleh Ketua Steering Committee IBEX 2018 Tigor M. Siahaan (kiri) dann Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo (kanan), di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (15/11)./Bisnis-Rinaldi Mohammad Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berfokus pada membentuk fondasi industri digital dan terus memastikan industri baru ini dapat bertumbuh.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan saat ini menghadapi industri digital bukan untuk memberikan insentif khusus tetapi fokus membangun industrinya.

"Kami dalam hal ini, di Kemenkeu akan memformulasikan kebijakan fiskalnya untuk terus memahami perubahan ini. Industri berbasis digital tentu membutuhkan sesuatu transformasi," jelasnya, Kamis (15/11/2018).

Menurutnya di era digital ini, bahkan keberadaan perusahaan start up unicorn, mampu menarik modal besar dari global tanpa bantuan pemerintah. Dengan demikian, yang dikawal pemerintah adalah transformasi bisnis konvensional menjadi digital.

Sebab, disrupsi yang terjadi memberikan dampak negatif baik dari sisi penyerapan tenaga kerja atau perubahan di dalam perusahaan.

"[Pemerintah] melihat apa yang perlu kita formulasikan terus, agar industri konvensional bisa beradaptasi terhadap korban masyarakat. Dalam hal ini, tenaga kerja yang bekerja disitu," jelasnya.

Pemerintah lanjutnya, akan berupaya mengakselerasi perubahan di berbagai sektor perekonomian, sehingga tidak menimbulkan dampak sosial yang besar.

Kemenkeu katanya, terus berinteraksi untuk memahami bisnis model digital dan menghadapi tantangannya berupa semakin tidak berbatasnya perdagangan yang berpengaruh kepada bea dan cukai.

"Juga semakin harus memahami bagaimana formula kebijakan di sisi perpajakan, PPN, PPh, dan bagaimana untuk UKM menjadi brancing/merchant yang masuk ke dalam platform digital, itu dia bisa melakukan bisnisnya, tanpa mereka merasa terganggu," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper