Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 16 NOVEMBER: Menjaga Aliran Modal Asing, BI Optimistis CAD di Bawah 3%

Berita tentang kenaikan suku bunga acuan BI 7 DRR serta dampak defisit neraca perdagangan menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (16/11/2018).
suku bunga
suku bunga

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang kenaikan suku bunga acuan BI 7 DRR serta dampak defisit neraca perdagangan menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (16/11/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Menjaga Aliran Modal Asing. Keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate menjadi 6% disambut positif oleh pelaku pasar. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup naik 1,66% ke level 5.955,74. Bahkan investor asing mencatat aksi beli bersih hingga Rp1,37 triliun. (Bisnis Indonesia)

Sisa Target Ekspor Nonmigas Makin Sulit Dikejar. Pemerintah masih harus mengejar nilai ekspor nonmigas US$50,65 miliar di sisa 2 bulan terakhir tahun ini, untuk mencapai target sebesar US$187,29 miliar. (Bisnis Indonesia)

Asean Lanjutkan Kerja Sama Inklusif. Negara-negara Asean sepakat untuk terus melanjutkan integrasi ekonomi dan memperkuat kerja sama regional yang inklusif dengan menggandeng negara mitra lain untuk kemajuan dan kesejahteraan kawasan Asia Tenggara. (Bisnis Indonesia)

BI Optimistis CAD di Bawah 3%. Bank Indonesia meyakini posisi defisit neraca perdagangan sebesar US$1,82 miliar pada Oktober 2018 tidak akan memicu pelebaran defi sit transaksi berjalan (current account defi cit/CAD) ke kisaran di atas 3%. (Bisnis Indonesia)

Izin Properti Masih Berbelit. Pemerintah mengakui, para pengembang properti masih menghadapi kendala perizinan di lapangan. Untuk memperoleh izin membangun hunian, para pengembang harus melalui proses berlapis dan berbelit-belit yang memakan waktu lama dan biaya besar. (Investor Daily)

Sulit Nian Kendalikan Nafsu Impor. Upaya pemerintah mengendalikan impor dan menggenjot ekspor belum membuahkan hasil. Setelah mencetak surplus September 2018, neraca dagang Oktober malah jebol dan defisit US$1,82 miliar. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper