Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Bakal Tinjau Ulang Kinerja Perekonomian AS Tahun Depan

Bank sentral AS akan mengadakan sejumlah kegiatan untuk meninjau ulang performa ekonomi AS pada tahun depan seiring upayanya untuk menjadi lebih terbuka dan akuntabel.
Tampilan depan gedung The Federal Reserve di Washington, DC, AS, Rabu (22/8)./Reuters-Chris Wattie
Tampilan depan gedung The Federal Reserve di Washington, DC, AS, Rabu (22/8)./Reuters-Chris Wattie

Bisnis.com, JAKARTA — Bank sentral AS akan mengadakan sejumlah kegiatan untuk meninjau ulang performa ekonomi AS pada tahun depan seiring upayanya untuk menjadi lebih terbuka dan akuntabel.

Otoritas moneter AS tersebut mengumumkan akan mengadakan sejumlah forum di seluruh negara bagian yang bertujuan untuk mendengarkan pendapat dari para pemangku kepentingan. Setelah peninjauan itu selesai sekitar pertengahan 2019, hasilnya diharapkan dapat digunakan untuk menentukan perangkat yang dapat digunakan The Fed dalam mencapai tujuannya. 

Selain itu, hasil tersebut juga akan digunakan untuk menentukan cara berkomunikasi bank sentral dalam menyampaikan pesan kebijakannya kepada publik dan pasar keuangan.

Adapun pengumuman tersebut mengindikasikan bahwa Gubernur The Fed Jerome Powell, yang menjabat sejak Februari 2018, ingin mempercepat transparansi dan akuntabilitas bank sentral dalam menghadapi kritik dan campur tangan politik.

Belakangan ini, Presiden AS Donald Trump sempat melemparkan sejumlah kritik karena The Fed menaikkan suku bunga acuan secara gradual. Menurutnya, kenaikan suku bunga tersebut dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi AS.

“Sekarang adalah waktu yang baik untuk menyusun langkah bagaimana kami membuat, melakukan, dan mengomunikasikan kebijakan moneter,” tulis Powell melalui pernyataan resmi, dengan catatan bahwa The Fed telah semakin dekat dengan target inflasi dan target tenaga kerja, seperti dilansir Reuters, Jumat (16/11/2018).

Kegiatan lain yang masuk dalam rencana The Fed termasuk konferensi riset di The Fed perwakilan Chicago pada Juni 2019. Para pembuat kebijakan diharapkan untuk mendiskusikan perspektif yang terkumpul dari acara tersebut dan melaporkan temuannya kepada bank sentral.

Sejak krisis keuangan dan resesi 2007-2009, The Fed telah terlalu bergantung dengan perangkat kuat tapi tidak konvensional seperti membeli obligasi bernilai triliunan dolar AS dan menjaga suku bunga di level dekat 0% selama beberapa periode.

Hal itu pun membuat The Fed mengambil keputusan untuk menerbitkan proyeksi tentang prospek kenaikan suku bunga dan hal-hal lainnya terkait ekonomi dari para pembuat kebijakan secara individual.

Berbagai langkah yang telah dilakukan The Fed tersebut diperkirakan belum akan berubah. Tetapi, beberapa perangkat potensial mungkin akan diperdebatkan, tidak hanya oleh ekonom dan investor, tapi juga oleh pekerja, buruh, dan pimpinan sipil.

“Kami [The Fed] tidak hanya terikat dalam kebijakan [tertentu], karena itu yang kami lakukan sebelumnya,” kata Gubernur Fed Atlanta Raphael Bostic, mengacu kepada kerangka kerja alternatif yang dapat diambil The Fed.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper