Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peran Pialang Masih besar

Bisnis.com, JAKARTA - Peran pialang asuransi dan reasuransi diyakini masih besar terhadap industri asuransi, kendati kontribusi premi bruto melalui pialang tercatat menurun pada 2017.
Ilustrasi-Asuransi/www.getbudget.com
Ilustrasi-Asuransi/www.getbudget.com
Bisnis.com, JAKARTA - Peran pialang asuransi dan reasuransi diyakini masih besar terhadap industri asuransi, kendati kontribusi premi bruto melalui pialang tercatat menurun pada 2017. 
Berdasarkan statistik perasuransian OJK 2017, premi yang dikumpulkan melalui perusahaan pialang asuransi dan pialang reasuransi sebesar Rp19,14 triliun atau turun sebesar 14,48% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp22,38 triliun. 
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Togar Pasaribu menuturkan, perusahaan asuransi jiwa sangat jarang menggunakan perusahaan pialang dalam perolehan bisnisnya. Dia mengatakan, kontribusi premi asuransi jiwa melalui pialang atau broker asuransi) terhadap total premi pada 2017 sebesar 0,7%. 
"Kalau pialang, hampir 90% banyak digunakan oleh asuransi umum. Sangat jarang asuransi jiwa menggunakan pialang," katanya sebagaimana dikutip Bisnis.com, Selasa (27/11/2018). 
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menjelaskan, peran pialang cukup dominan untuk segmen pasar korporasi. Oleh karena itu, dia melihat peran pialang masih cukup besar pada masa mendatang.
 
Dia mengatakan, kontribusi perusahaan pialang terhadap industri asuransi jiwa memang lebih kecil. Hal ini karena perusahaan asuransi jiwa menyasar segmen individual. 
"Sayangnya AAUI tidak memiliki data untuk besaran premi per distribution channel," katanya. 
Dia mengatakan, perusahaan asuransi telah banyak menggunakan saluran digital. Beberapa dari platform digital juga diinisiasi dan dibuat oleh pialang asuransi.  
Kontribusi premi bruto melalui pialang yang menurun diyakini bukan karena kehadiran saluran digital. Hal ini karena segmen pasar pialang asuransi dan reasuransi adalah korporasi, sedangkan saluran digital adalah individu. 
Dia mengatakan, saluran distribusi digital akan meningkatkan premi melalui saluran distribusi direct atau langsung. Premi asuransi umum selama ini banyak dikontribusikan dari jalur direct, diikuti pialang, agen, bancassurance, dan institusi lain. 
"Dengan digital channel tidak memindahkan porsi pialang begitu saja. Namun, dengan digital channel memang akan meningkatkan premi distribution channel jalur direct atau jalur lain," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper