Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIIAS 2018 Dongkrak Premi Asuransi Astra Buana

Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIS) yang digelar pada 2-12 Agustus 2018 berhasil mendongkrak pendapatan premi PT Asuransi Astra Buana.
Pengunjung GIIAS 2018. /Bisnis.com-GIIAS
Pengunjung GIIAS 2018. /Bisnis.com-GIIAS

Bisnis.com, JAKARTA – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIS) yang digelar pada 2-12 Agustus 2018 berhasil mendongkrak pendapatan premi PT Asuransi Astra Buana.

Pasalnya, setiap unit kendaraan yang terjual terdaftar pada polis Astra Buana. Astra Buana adalah perusahaan asuransi kendaraan bermotor yang menjadi bagian dari Astra Financial.

Astra Financial menjadi sponsor utama GIIAS 2018 dan ada enam Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dari Astra Financial yang ikut serta dalam pameran otomotif tersebut, yakni ACC dari PT Astra Sedaya Finance, TAF dari PT Toyota Astra Financial Services, Asuransi Astra dari PT Asuransi Astra Buana, Bank Permata, FIFGROUP, dan Astra Life.

Chief Marketing Officer – Retail& Health Business PT Asuransi Astra Buana sekaligus Project Director GIIAS Astra Financial Gunawan Salim mengatakan 4.500 unit kendaraan yang terjual pada pameran tersebut telah terdaftar di asuransi kendaraan Astra Buana. Namun, dia tidak dapat menjelaskan jumlah pendapatan premi secara total karena asuransi yang diikuti tiap pembeli berbeda-beda.

Gunawan menerangkan dengan terpilihnya Astra Financial sebagai sponsor utama GIIAS 2018, pendapatan premi Astra Buana meningkat dua kali lipat mengikuti jumlah pembiayaan dan unit kendaraan yang terjual.

“Tahun lalu setengahnya dari tahun ini, karena tahun lalu Astra Buana hanya menempel dengan  booth Auto 2000, Daihatsu, dan lain-lain,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (30/11/2018).

Gunawan memprediksi asuransi kendaraan akan tumbuh tipis tahun depan sejalan dengan melambatnya proyeksi penjualan kendaraan. Untuk mengantisipasi perlambatan itu, perseroan mulai menyasar pasar mobil bekas meski premi yang diperoleh dari pasar tersebut sejauh ini tidak terlalu besar.

“Prospek tahun depan masih stabil seperti saat ini, growth tipis sekali. Karena industri otomotif stagnan, kami pasti kena imbasnya juga,” ucapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper