Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditjen Pajak Tambah Petugas Penyidik

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak terus membenahi proses bisnis di lingkup internal otoritas pajak. Selain pembaruan dalam hal pemeriksaan, otoritas pajak juga terus menambah jumlah penyidik pajaknya.
Ilustrasi penagihan pajak./Istimewa
Ilustrasi penagihan pajak./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak terus membenahi proses bisnis di lingkup internal otoritas pajak. Selain pembaruan dalam hal pemeriksaan, otoritas pajak juga terus menambah jumlah penyidik pajaknya.

Dikutip dari laman twitter resmi Ditjen Pajak, saat ini pemerintah tengah melantik sekitar 187 penyidik PNS Ditjen Pajak.

"Saat ini sedang berlangsung pelantikan penyidik PNS Ditjen Pajak di Ditjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham," tulis laman resmi Ditjen Pajak, Senin (3/12/2018).

Penambahan penyidik pajak tersebut penting, pasalnya jika melihat data di Pengadilan Pajak, setiap tahun potensi sengketa pajak selalu terjadi.

Berdasarkan catatan Pengadilan Pajak, pada 2017 jumlah berkas sengketa pajak menurut terbanding dan tergugat yang masuk ke Pengadilan Pajak sebesar 5.462, kendati lebih rendah, dibandingkan dengan 2016 yang hanya 7.080 dan 2015 sebesar 7.454, tetapi jumlah ini masih terbilang cukup tinggi.

Selain soal sengketa pajak, saat ini rasio cakupan pemeriksaan atau audit coverage ratio dinilai masih cukup rendah. Dalam laporan kinerja tahunan Ditjen Pajak 2017, cakupan pemeriksaan wajib pajak (WP) baik badan maupun orang pribadi masih pada angka 1,36%. Padahal idealnya, seharusnya bisa berada pada angka 3%–5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper