Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Audit forensik kasus Antaboga terlalu mahal

JAKARTA: Pengamat menilai biaya audit forensik terhadap kasus Antaboga yang terkait dengan Bank Century terlalu mahal, karena diperkirakan bakal menelan biaya sekitar US$2 juta-US$10 juta.

JAKARTA: Pengamat menilai biaya audit forensik terhadap kasus Antaboga yang terkait dengan Bank Century terlalu mahal, karena diperkirakan bakal menelan biaya sekitar US$2 juta-US$10 juta.

Ekonom Tim Indonesia Bankit Ichsanuddin Noorsy mengatakan dengan mengunakan asumsi biaya minimal audit forensik sebesar US$2 juta untuk 600 rekening, maka biayanya mencapai US$3.333 per rekening atau sekitar Rp30 juta."Mahal banget itu. Harusnya lebih bisa murah kalau untuk audit forensik. Sebesar Rp500 ribu saja sudah cukup," ujarnya kepada Bisnis dalam pesan singkat, malam ini.Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan sudah menyiapkan rencana untuk melakukan tender terhadap calon auditor guna melakukan audit forensik terhadap kasus Antaboga yang mengelapkan dana nasabah Bank Century, sekarang Bank Mutiara."Kami sudah siapkan bidding [penawaran], biaya cukup besar bisa sampai US$2 juta paling murah dan paling mahal US$10 juta," ujar Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani, hari ini.Namun, Firdaus menyampaikan besarnya anggaran audit forensik tersebut sampai saat ini belum diputuskan, sehingga kebutuhan dana tergantung dari seberapa dalam dan luas audit forensik akan dilakukan. Saat Bank Century dinyatakan harus diselamatkan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan pada 2008, dan direkomendasikan kepada LPS untuk menyelamatkan, kemudian mencuat kasus PT Antaboga Delta Sekuritas yang mengelapkan dana nasabah hingga Rp1,3 triliun.Antaboga merupakan perusahaan milik Robert Tantular, yang juga pemegang saham Bank Century. Dana nasabah perusahaan sekuritas itu digelapkan dengan diinvestasikan pada surat berharga bodong dan lainnya. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper