Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit perbankan terus melambat

JAKARTA: Melambatnya pertumbuhan kredit perbankan terus berlangsung hingga pekan kedua Desember. Hal ini nampak pada hasil operasi pasar terbuka Bank Indonesia (BI) yang menunjukan pertumbuhan kredit dalam sepekan sebesar Rp7,06 triliun atau hanya bertambah

JAKARTA: Melambatnya pertumbuhan kredit perbankan terus berlangsung hingga pekan kedua Desember. Hal ini nampak pada hasil operasi pasar terbuka Bank Indonesia (BI) yang menunjukan pertumbuhan kredit dalam sepekan sebesar Rp7,06 triliun atau hanya bertambah 50% dari pekan lalu."Tren peningkatan kredit pada akhir tahun kembali berlanjut meskipun dengan nominal yang menurun dibandingkan pekan lalu," ujar Kepala Biro Humas BI, Difi A. Johansyah dalam pesan elektronik yang diterima Bisnis, hari ini.Dia menyebutkan peningkatan tersebut bersumber dari kenaikan kredit dalam rupiah sebesar Rp5,44 triliun dan valas senilai Rp1,62 triliun.Dengan demikian, ujarnya, selama 2010 (ytd) kredit telah naik 18,93% atau sebesar Rp270,73 triliun dan secara tahunan (yoy) naik Rp316,54 triliun atau tumbuh 22,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Lebih lanjut dia menyebutkan kenaikan kredit rupiah naik pada semua kelompok bank, kecuali pada kelompok Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) yang turun sebesar Rp0,45 triliun. Sementara peningkatan kredit tertinggi terjadi pada kelompok bank Persero mencapai Rp3,98 triliun.Di sisi kredit valas, pertumbuhan ditopang oleh semua kelompok bank dengan peningkatan tertinggi pada kelompok KCBA sebesar Rp0,90 triliun. "Dalam denominasi valas, selama pekan laporan telah terjadi kenaikan kredit valas sebesar US$0,22 miliar, dimana 50%nya [setara dengan US$0,11 miliar] bersumber dari kenaikan kredit valas pada kelompok KCBA, " ujarnya. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper