Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk terlibat dalam sindikasi kredit jalan tol Cikampek-Palimanan sebesar Rp2 triliun yang akan ditandatangani perjanjiannya pada awal tahun depan.

Direktur Korporasi BNI Krishna Suprapto mengatakan Bank Mandiri menjadi pemimpin sindikasi dalam aksi korporasi tersebut, sedangkan perseroan memberikan konstribusi sekitar 30% dari total kebutuhan Rp2 triliun.

Awal tahun depan akan diteken, sekitar Januari-Februari. Ini kelanjutan dari sindikasi sebelumnya. Ini hanya melibatkan tiga bank BNI, Bank Mandiri dan BCA, ujarnya seusai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, siang ini.

Dia mengungkapkan ruas Cikampek Palimanan ada perubahan jalur dan desain, sehingga perlu ada perubahan skema sindikasi.

Menurut dia, sindikasi kredit yang sebelumnya belum dicairkan semua karena ada perubahan jalur itu.

Namun, Direktur Korporasi Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok tak memberikan respon saat dimintai komentar mengenai sindikasi tersebut.

Pada pertengahan 2007, sebanyak 10 bank nasional berkomitmen pendanaan kepada PT Lintas Marga Sedaya sebesar Rp6,75 triliun untuk membiayai ruas tol Cikampek-Palimanan.

Kesepuluh bank itu adalah Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, Bank Panin, Bank Jabar (sekarang Bank Jabar Banten), Bank Bukopin, Bank Jatim, BII dan Bank DKI.

Sebagai koordinator (joint lead arranger), ditunjuk Bank Mandiri dan BCA. Komitmen yang diberikan 10 bank itu lebih besar jika dibandingkan dengan kebutuhan pembangunan jalan tol itu yang memerlukan dana sekitar Rp 5 triliun.

Namun, karena ada perubahan konsensi dan berlarutnya pembangunan proyek oleh investor Malaysia turut merubah skema pembiayaan ruas jalan tol Cikampek-Palimanan.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper