Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri incar akuisisi asuransi & bank

JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk menyiapkan rencana pertumbuhan secara unorganik melalui akuisisi perusahaan asuransi dan perbankan dengan dibiayai dana hasil penawaran saham terbatas yang diproyeksikan meraup dana Rp10 triliun.

JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk menyiapkan rencana pertumbuhan secara unorganik melalui akuisisi perusahaan asuransi dan perbankan dengan dibiayai dana hasil penawaran saham terbatas yang diproyeksikan meraup dana Rp10 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan target pertumbuhan secara unorganik masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) pada 2011, sehingga saat ini manajemen sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk dijalankan. "Secara umum kami memasukan rencana itu [akuisisi bank dan asuransi] dalam RBB. Kami masih mengkaji beberapa opsi untuk dilakukan pertumbuhan unorganik," ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, sore ini.Dia menjelaskan bahwa untuk perusahaan asuransi yang akan diakuisisi saat ini, manajemen tengah memantapkan pengkajian, sehingga ditargetkan pada semester I/2011 aksi korporasi itu bisa dieksekusi.Namun, menurut dia, selain membuka opsi untuk mengakuisisi perusahaan asuransi, perseroan menjajaki kerja sama membentuk perusahaan patungan. Dalam RBB kami memasukan opsi akuisisi atau joint ventura, sehingga masuk dalam grup Mandiri, paparnya.Zulkifli menolak menyebutkan perusahaan asuransi yang masuk dalam tahap uji kelayakan dan kepatutan. Demikian juga saat disebutkan bahwa apakah PT Asuransi Parolamas yang akan diakuisisi, dia enggan memastikan.Berdasarkan catatan Bisnis, Parolamas tengah mencari investor strategis untuk meningkatkan modal dan kinerja perusahaan itu. Sejumlah investor asing dan lokal, salah satunya Bank Mandiri, disebut-sebut tengah melakukan negosiasi.Selain itu, ungkapnya, perseroan juga menyiapkan akuisisi sebuah bank yang berorientasi terhadap penyaluran kredit pembiayaan ritel dan ritel payment. Hal itu, tambahnya, dilakukan untuk menopang lini bisnis perseroan."Kita kedepan akan fokus kepada tiga sektor, yakni wholesale transaction, retail payment dengan membidik nasabah individu dan retail financing pembiayaan konsumer. Kita sudah kuat pada wholesale [korporasi] jadi kalau memperkuat pada sektor ritel," katanya.Zulkifli mengatakan perseroan akan mengambil dana dari hasil penawaran saham terbatas (right issue) untuk tumbuh secara unorganik, tetapi tak dipastikan berapa besar dana yang dialokasikan. Menurut dia, manajemen membidik dana Rp10 triliun dari aksi korporasi itu. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper