Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejak lahir 2005, LPS telah tutup 31 bank

JAKARTA: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menutup sebanyak 31 bank karena dinilai tak layak diselamatkan dengan total dana yang dikeluarkan untuk membayar nasabah mencapai Rp585 miliar dari total simpanan Rp1,01 triliun. Kepala Eksekutif LPS Firdaus

JAKARTA: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menutup sebanyak 31 bank karena dinilai tak layak diselamatkan dengan total dana yang dikeluarkan untuk membayar nasabah mencapai Rp585 miliar dari total simpanan Rp1,01 triliun. Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani mengatakan penutupan bank terbanyak dilakukan pada 2010 yang mencapai 10 bank, dimana seluruhnya adalah bank perkreditan rakyat (BPR).

Dari 31 bank sebanyak 30 BPR, 1 bank umum yang ditutup pada 2009. Terbanyak memang pada 2010 yang mencapai 10 BPR, ujarnya hari ini.

Berdasarkan data LPS, pada 2006 lembaga itu menutup 6 BPR, kemudian pada 2007 5 BPR, 2008 sebanyak 4 BPR serta 2009 sebanyak 5 BPR dan 1 bank umum. Firdaus mengatakan dari penutupan sejumlah bank itu LPS telah mengeluarkan dana sebanyak Rp585 miliar untuk membayar simpanan dari total dana pihak ketiga 31 bank sebesar Rp1,01 triliun.

Menurut dia, sebanyak Rp434 miliar tidak dibayar karena tidak memenuhi ketentuan LPS. sebesar Rp220 miliar diambang batas penjaminan LPS, sedangkan Rp214 miliar tidak layak bayar.

Dari dana tidak layak bayar itu, sambungnya, sekitar 91% di atas LPS rate, 5% tidak ada aliran dana masuk dan sisanya (4%) memiliki kredit macet yang lebih besar dari simpanan.(fh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anne Rufaidah
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper