Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Kalangan parlemen minta Menko Perekonomian Hatta Rajasa segera memanggil seluruh direksi bank BUMN dan memintanya untuk tidak menaikkan suku bunga bank menyusul penaikan BI Rate menjadi 6,75%.

Menurut Harry Azhar Azis, Wakil ketua Komisi XI DPR, Menko Perekonomian dapat memerintahkan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN untuk memanggil seluruh jajaran direksi bank BUMN."Menko Perekonomian jangan cuma omong kosong supaya bank tidak menaikkan suku bunganya. Menko Perekonomian itu memiliki kekuasaan untuk memerintahkan bank-bank untuk tidak menaikkan suku bunganya," katanya hari ini. (sketsa:hharryazharazis.com)Dia menilai penaikan suku bunga bank akan berdampak buruk terhadap perekonomian nasional di mana bisa memicu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat masalah di sisi suplai barang.Dampak lanjutannya akan dialami sektor riil karena biaya produksi akan bertambah dan berakibat terganggunya sisi produksi suplai. "Hal itu akan menambah inflasi ketika cost of production naik. Ada kemungkinan perusahaan yang tidak mampu menanggung tingginya beban biaya akan melakukan PHK terhadap karyawannya."Terkait hal itu, komisi XI juga berencana memanggil Bank Indonesia untuk menjelaskan alasan menaikkan BI rate dan bagaimana dampaknya terhadap sektor riil.Dia menegaskan kebijakan menaikkan BI Rate pertama kali sejak 18 bulan terkhir tersebut hanya akan memberikan keuntungan bagi segelintir orang yang menaruh uangnya di portfolio. "BI Rate naik pasti SBI-nya naik, hot money akan bertambah, berbondong-bondong masuk ke Indonesia, berpesta pora, ini yang dari dulu sudah saya katakan, BI kepada orang kaya dikasih kasur bantal dan guling," tuturnya. (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper