JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyatakan belum akan menaikkan suku bunga pinjaman meskipun Bank Indonesia akan kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin seperti yang dilakukan pada pekan lalu.Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan BRI masih memiliki ketahanan untuk tidak menaikkan suku bunga jika BI Rate naik ke level 7%, dari posisi 6,75% pada saat ini."Namun, kenaikan BI Rate di atas 50 bps [0,5%] akan mendorong suku bunga pinjaman," ujarnya dalam rapat dengar pendapatan dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, tadi malam.Sofyan menjelaskan kenaikan BI rate sebesar 25 bps pada minggu lalu meningkatkan biaya dana (cost of fund) sebesar 0,11%. Dengan tidak meningkatkan suku bunga kredit, menurut dia, pendapatan bunga bersih (net interest margin) akan tergerus 0,1%. "Untuk meminimalkan penurunan NIM, maka struktur dana terus dijaga dan terus meningkatkan penghimpunan dana murah," katanya.Menurut dia, ini yang menjadi alasan BRI terus berekspansi di perkotaan, yakni untuk menghimpun dana murah dari masyarakat kota yang akan dialirkan menjadi kredit usaha mikro kecil dan menengah di pedesaan. "Yang punya uang itu orang kota, sedangkan yang butuh kredit itu orang desa," katanya.Pada pekan lalu, BI menaikan suku bunga acuan menjadi 6,75%, sebagai respons atas tingkat inflasi. (yes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru