Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Victoria Syariah tak berminat beli SR 003

JAKARTA: PT Bank Victoria Syariah menilai imbal hasil sukuk ritel 003 tidak menarik, sehingga bank tersebut memutuskan untuk tidak menyerap surat berharga yang telah beredar di pasar sejak kemarin.Sari Idayanti, Direktur Utama Bank Victoria Syariah,

JAKARTA: PT Bank Victoria Syariah menilai imbal hasil sukuk ritel 003 tidak menarik, sehingga bank tersebut memutuskan untuk tidak menyerap surat berharga yang telah beredar di pasar sejak kemarin.Sari Idayanti, Direktur Utama Bank Victoria Syariah, menilai imbal hasil sukuk ritel (SR) 003 sebesar 8,15% terlalu rendah untuk dijadikan sebagai instrumen investasi. "Yield-nya 8,15% terlalu rendah dibandingkan dengan cost of fund [biaya dana] kami yang mencapai 9%," ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Untuk itu, dia memastikan Bank Victoria Syariah tidak akan menyerap SR 003 yang memiliki tenor selama 3 tahun. "Kami pastikan tidak akan menyerap," katanya.Sebelumnya, Bank Victoria Syariah termasuk bank yang banyak menyerap surat berharga syariah. Pada tahun lalu Victoria Syariah menginvestasikan sebagian besar dana idle-nya untuk surat berharga dengan nilai Rp254,1 miliar. Investasi dalam surat berharga itu melebihi pembiayaan yang dikucurkan kepada masyarakat tahun lalu, yakni sebesar Rp28,8 miliar. Sari pernah menjelaskan untuk menyalurkan pembiayaan, pihaknya harus berhati-hati dalam menghitung risiko. Ini yang menyebabkan sebagian dana yang belum tersalurkan ditempatkan pada surat berharga syariah. "Sejak menjadi bank syariah, kami memulai pembiayaan dari nol [awal]. Pembiayaan ini lebih sulit karena kami harus menghitung risiko. Untuk itu sebagian dana idle, kami tempatkan ke surat berharga yang menguntungkan," ujarnya. (yes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Errol Poluan
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper