JAKARTA: PT Bank Mega Tbk pagi ini melaporkan kejadian pembobolan rekening PT Elnusa Tbk kepada Bank Indonesia dalam sebuah pertemuan tertutup. Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah mengatakan bank sentral itu telah mendapat pemberitahuan dari Kepolisian mengenai kejadian tersebut, tetapi pelaporan resmi dari Bank Mega baru dilakukan pagi ini."Pertemuannya masih berlangsung. Saya belum bisa menyimpulkan sikap bank sentral karena direktorat pengawasan bank masih menerima laporan dari pihak Bank Mega," ujar Difi saat dihubungi Bisnis, hari ini.Menurutnya, dalam kasus pembobolan dana Rp111 miliar tersebut, kesalahan utama bukan pada sistem perbankan, melainkan oknum di kedua belah pihak. "Persoalan ini adalah masalah orang di dalam [Bank Mega] yang bekerja sama dengan direktur keuangannya [Elnusa]," tegas dia.Elnusa yang melantai di bursa sejak Februari 2008 dengan kode ELSA itu merupakan perusahaan penyedia jasa hulu minyak dan gas untuk kegiatan seismik, pengeboran minyak dan pemeliharaan.Pihak Elnusa baru menyadari telah kehilangan deposito Rp111 miliar pada 19 April 2011 setelah diminta pihak kepolisian untuk mengecek keberadaan deposito tersebut. Menurut keterangan lisan dari Kepala Cabang Bank Mega Jababeka kepada Elnusa, deposito telah dicairkan dengan menggunakan tanda tangan Direktur Keuangan Elnusa Santun Nainggolan dan Mantan Direktur Utama ELnusa Eteng A Salam.Pekan lalu pihak kepolisian telah menangkap Direktur Keuangan Elnusa dan Kepala Cabang Bank Mega Jababeka. Selain itu, kepolisian juga menangkap Komisaris PT Discovery serta Direktur Utama PT Discovery yang diduga terlibat. (msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru