Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS raih premi penjaminan Rp4,18 triliun

JAKARTA: Lembaga Penjamin Simpanan pada 2010 membukukan pendapatan premi penjaminan sebesar Rp4,18 triliun, naik 8,95% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,78 triliun. Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani mengatakan

JAKARTA: Lembaga Penjamin Simpanan pada 2010 membukukan pendapatan premi penjaminan sebesar Rp4,18 triliun, naik 8,95% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,78 triliun. Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani mengatakan pendapatan premi tersebut diperoleh dari 1.944 bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR) sepanjang tahun lalu.Kontribusi bank umum dalam premi penjaminan mencapai Rp4,12 triliun naik dari sebelumnya Rp3,73 triliun, sedangkan kontribusi BPR sebesar Rp60,47 miliar dari sebelumnya Rp48,69 miliar, ujarnya dalam konferensi pers, pagi ini.Berdasarkan data LPS, jumlah bank umum konvensional pada tahun lalu berkurang dari 115 bank menjadi 111 bank. Penurunan jumlah bank itu, menurut Firdaus, karena adanya konversi ke bank syariah umum.Itu bisa dilihat dari jumlah bank syariah menjadi 11 bank dari sebelumnya 6 bank syariah. Selisih satu bank karena pada 2010 ada yang merger juga, tuturnya.Dia menjelaskan dengan pertumbuhan premi tersebut aset LPS mencapai Rp22,5 triliun, naik Rp4,8 triliun, dari tahun sebelumnya Rp17,7 triliun.Aset utama LPS itu terdiri dari investasi dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Negara (SBN). Total investasi LPS pada surat berharga itu mencapai Rp15,35 triliun yang terdiri SBI Rp5,99 triliun dan SBN sebesar Rp9,36 triliun. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper