Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan industri kartu kredit akan menurun dari rerata pertumbuhan 10%-15% per tahun menjadi 5%-7% pada tahun ini.

Aribowo, Kepala Biro Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pembayaran BI mengatakan hal tersebut salah satunya dipicu oleh sanksi bank sentral kepada Citibank N.A Indonesia berupa penangguhan akuisisi nasabah baru.

"Citibank termasuk penerbit kartu kredit terbesar, nomor 3 sekarang, sebab itu pertumbuhan industri akan agak sedikit menurun. Selain itu bank selain Citibank juga akan lebih berhati-hati dalam memberikan kartu kredit," ujarnya kepada wartawan, hari ini.

Meski demikian, dia mengaku hal tersebut lebih baik bagi pengelolaan pertumbuhan kartu kredit yang berkesinambungan. Pertumbuhan yang baik dan berkesinambungan adalah ekspansi yang bijaksana, terukur dan tidak terlalu cepat.

Menurutnya tahun ini adalah kesempatan penerbit kartu kredit untuk meredefinisi pertumbuhan bisnis tersebut. Kejadian ini merupakan titk balik industri untuk mengelola kartu kredit dengan lebih berhati-hati, bijak.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper