JAKARTA: Bank Indonesia menyatakan ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh bank agar tidak dikenakan perpanjangan suspensi ekspansi layanan prioritas.Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. johansyah mengatakan bank sentral akan mengumpulkan bank yang memiliki layanan prioritas besok.Dalam pertemuan itu, lanjutnya, bank sentral akan mengumumkan bank yang lepas dari suspensi dan bank yang masih disuspensi hingga melakukan perbaikan. "Mengenai dibuka atau tidaknya suspensi layanan prioritas, bergantung pada kesiapan bank penyelenggara," ujarnya hari ini.Menurut dia, ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh perbankan agar terlepas dari suspensi tersebut antara lain perbaikan sistem dan prosedur dari layanan prioritas. "Harus ada sistem dan prosedur khusus untuk layanan prioritas," ujarnya.Syarat kedua, staf yang menangani layanan prioritas harus memiliki sertifikat wakil agen penjual efek reksa dana (WAPERD) dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Selain itu, juga harus ada kebijakan mandatory leave atau kewajiban untuk cuti bagi staf layanan prioritas.Syarat ketiga, bank harus melakukan pengawasan internal terhadap layanan prioritas. Difi mengatakan kewajiban tersebut harus dijalankan dengan jaminan pernyataan tertulis dari direktur kepatuhan dan satuan kerja manajemen risiko."Selain evaluasi dan memeriksa kesiapan bank, BI akan meminta pernyataan dari direktur kepatuhan dan satuan kerja manajemen risiko bank bahwa mereka siap melaksanakan layanan prioritas, sesuai dengan persyaratan bank sentral," jelasnya. (yes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru