Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan dana layanan prioritas yang dikelola oleh perseroan saat ini sekitar 22% dari seluruh dana pihak ketiga yang mencapai Rp324,16 triliun. Nilai dana layanan prioritas tersebut sekitar Rp71,31 triliun. Pada saat ini, tuturnya, Mandiri Prioritas yang merupakan produk priority banking masih disuspensi oleh Bank Indonesia dalam hal penambahan nasabah baru sejak sebulan lalu. Perseroan, ujar Riswinandi, memperbaiki sistem dan prosedur sesuai dengan permintaan bank sentral. Kami masih diskusi dengan BI dan prosesnya masih berjalan, ujarnya hari ini. Riswinandi menambahkan sebagian besar staf yang melayani priority banking sudah memiliki sertifikat. Selain itu, perseroan juga melakukan pelatihan internal bagi staf yang melayani produk bagi nasabah kaya tersebut. "Kalau memang harus memakai sertifikat kami akan lakukan. Sebelum staf bekerja di wealth management sudah ada training-training yang dilakukan, jelasnya. (luz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
