Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yield obligasi BTN bisa ditawarkan 9%

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk menawarkan imbal hasil hingga 9% untuk emisi obligasi Rp2 triliun dengan jangka waktu 10 tahun, yang akan dilepas mulai pekan depan.Direktur Keuangan BTN Saut Pardede mengatakan perseroan menggunakan Surat Utang Negara

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk menawarkan imbal hasil hingga 9% untuk emisi obligasi Rp2 triliun dengan jangka waktu 10 tahun, yang akan dilepas mulai pekan depan.Direktur Keuangan BTN Saut Pardede mengatakan perseroan menggunakan Surat Utang Negara FR0053 ditambah premium 75-150 basis poin sebagai acuan dalam menentukan perkiraan yield obligasi Rp2 triliun.Menurut dia dengan tingkat imbal hasil FR0053 yang saat ini sebesar 7,5% maka estimasi imbal hasil yang ditawarkan sebesar 8,25%-9%. Namun imbal hasil tersebut belum disepakati dan masih terus dinegosiasi, ujarnya kemarin.Selasa pekan depan, bank yang memiliki bisnis utama dalam kredit pemilikan rumah ini akan melaksanakan Public Expose penawaran obligasi senior Rp2 triliun.Menurut Saut, obligasi yang akan diterbitkan tersebut hanya satu seri dengan tenor 10 tahun. Namun untuk seri dan jangka waktu masih bisa berubah. Kalau kami ingin imbal hasil lebih murah maka akan jangka waktui bisa kami perpendek, ujarnya.Dalam penerbitan surat utang ini BTN telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi atau underwriter, yakni PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT CIMB Securities.Selain obligasi, BTN juga akan kembali menggelar sekuritisasi aset KPR,lewat Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) senilai Rp1 triliun pada semester II/2011. Dalam aksi korporasi ini, jelasnya, perseroan belum menunjuk underwriter.Underwriter nanti akan kami lelang dengan pengumuman terbuka. Tetapi biasanya SMF [PT Sarana Multigriya Finansial] siap menjadi standby buyer sekuritisasi ini, ujarnya.Menurut Saut, penerbitan obligasi dan sekuritisasi tersebut memang dibutuhkan oleh perseroan dalam mendukung ekspansi bisnis terutama KPR. Sebagai bank yang fokus pada kredit jangka panjang seperti KPR kami tidak bisa hanya mengandalkan dana masyarakat yang sifatnya lebih pendek, ujarnya.Sebelumnya PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah meningkatkan rating obligasi BTN XII-XIV dari idAA- menjadi idAA. Pefindo memberikan prospek peringkat stabil pada obligasi yang diterbitkan pada 2006 hingga 2010 tersebut. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper