Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank siap sinergi dengan operator telkom

JAKARTA: Perbankan menyiapkan opsi untuk menjalin sinergi dengan perusahaan telekomunikasi dalam menggelar layanan transaksi pembayaran.Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Gatot Mudiantoro Suwondo mengungkapkan regulator perlu memberi batasan

JAKARTA: Perbankan menyiapkan opsi untuk menjalin sinergi dengan perusahaan telekomunikasi dalam menggelar layanan transaksi pembayaran.Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Gatot Mudiantoro Suwondo mengungkapkan regulator perlu memberi batasan yang jelas mengenai sepak terjang perusahaan telekomunikasi dalam mengeluarkan alat pembayaran."Di sini regulator harus jelas batasannya, memberi batasan. Jangan sampai overlap. Namun, salah satu hal yang dapat ditempuh apabila tidak dapat bersaing secara seimbang adalah bekerja sama dengan salah satu perusahaan telekomunikasi tersebut sehingga dapat berkembang bersama," ujarnya kemarinGatot mengaku khawatir terhadap persaingan dengan industri telekomunikasi di bidang penerbitan alat bayar. Dia mengaku kekhawatiran tersebut berdasarkan pada kemampuan industri telekomunikasi untuk penetrasi ke pasar perbankan sementara industri perbankan tidak dapat melakukan sebaliknya.Menurut dia, kekhawatiran semakin beralasan setelah beberapa wilayah di Afrika sudah mulai menggunakan layanan pesan singkat (short message service/ SMS) dan pulsa sebagai alat bayar.Saya tidak takut bersaing antarbank, saya malah khawatir dengan industri lain. Karena itu sumber darah kami, mereka bisa masuk ke arena kami tidak dapat masuk ke arena mereka, jelasnya.Menurutnya industri telekomunikasi memiliki potensi untuk memasuki pasar remittance maupun transaksi lainnya. Hal ini menjadi ancaman karena jumlah konsumen industri telekomunikasi jauh lebih besar dari pada industri perbankan.Misalnya mereka dikasih salah satu jenis produk sana, katakanlah giro atau tabungan, masyarakat pasti buka dengan mereka. Telkomsel saat ini memiliki 156 juta pelanggan, sedangkan nasabah BNI hanya 11 juta, jelasnya.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper