Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Bill Gates untuk Bank Tabungan Negara

NUSA DUA: PT Bank Tabungan Negara Tbk membidik masyarakat ekonomi lemah untuk dijadikan nasabah yang saat ini potensinya mencapai 40 juta orang.Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan perseroan akan mengeluarkan produk Tabungan BTN Cermat pada Agustus

NUSA DUA: PT Bank Tabungan Negara Tbk membidik masyarakat ekonomi lemah untuk dijadikan nasabah yang saat ini potensinya mencapai 40 juta orang.Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan perseroan akan mengeluarkan produk Tabungan BTN Cermat pada Agustus tahun ini. "Tabungan ini tanpa biaya administrasi sama sekali. Ini memang untuk membantu masyarakat ekonomi lemah yang ingin menabung tetapi terkendala biaya administrasi dan persyaratan lainnya," ujarnya di sela-sela World Saving Banks Institute (WSBI) Statutory Meeting 2011 sore ini.Menurut Iqbal, untuk membuka tabungan ini nasabah hanya perlu menyetorkan dana sebesar Rp10.000 dan setoran berikutnya hanya Rp5.000. Pilot project Tabungan BTN Cermat ini dilakukan di Jawa Tengah yakni Semarang dan Ungaran. Iqbal menargetkan perseroan melalui produk Tabungan BTN Cermat akan menambah 1 juta nasabah baru dalam waktu 5 tahun. "Untuk menjangkau mereka, kami bekerja sama dengan Kantor Pos yang ada di daerah tersebut. Ada 10 lokasi yang sudah disiapkan. Kalau ini sukses akan kami lanjutkan ke seluruh Indonesia," katanya. Direktur Mortgage & Consumer Banking BTN Irman Alvian Zahiruddin menambahkan perseroan mendapatkan bantuan dana dari Bill & Malinda Gates Foundation sebesar US$2,3 juta. Sementara itu, dana yang dikeluarkan BTN sekitar Rp4 miliar. "Ini bagian dari bantuan dana yang diberikan Bill & Malinda Foundation kepada 10 bank anggota WSBI sebesar US$20 juta," katanya.Irman memaparkan bantuan dari Bill & Malinda Foundation tersebut akan digunakan untuk pengembangan sistem teknologi pilot project Tabungan BTN Cermat di antaranya pembelian mesin EDC (electronic data capture) dan pin pad untuk 576 kantor pos di Jawa Tengah. President WSBI Jose A Olavarrieta Arcos mengatakan perbankan ritel tidak boleh menjadi sumber pembiayaan yang eksklusif supaya masyarakat punya akses yang sama ke perbankan. "Bank harus menjadi sumber keuangan yang diperlukan masyarakat," katanya.Menurut Jose, bank juga harus berburu dana ke masyarakat. "Bank harus menjadi super market kredit."Dia menambahkan, ada tiga hal yang harus dilakukan bank yang memiliki segmentasi ritel. Pertama bank harus dekat ke masyarakat. Kedua, bank harus menekan bunga pinjaman dan ketiga bank harus optimal dalam menyalurkan kredit ke masyarakat.Saat ini WSBI memiliki 113 anggota dari 89 negara di seluruh dunia. WSBI merupakan asosiasi non profit dengan aktivitas utama mengembangkan dialog dengan institusi keuangan nasional dan internasional dengan tujuan memajukan anggotanya menjadi bank yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.Acara WSBI Statutory Meetings 2011 yang digelar di Nusa Dua Bali melibatkan sekitar 80 orang perwakilan dari bank-bank yang memiliki segmentasi ritel dari seluruh dunia. Dalam rangkaian acara WSBI Statutory Meetings 2011, anggota akan membahas agenda institusi, antara lain isu mengenai kebijakan bank ritel di seluruh dunia, aktivitas terkini dari anggota serta perkembangan proyek WSBI. (ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper