Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DBS akan luncurkan berbagai produk investasi

JAKARTA: PT Bank DBS Indonesia berencana meluncurkan berbagai produk investasi perbankan guna mengejar kehilangan potensi penambahan calon nasabah baru selama masa penangguhan akuisisi nasabah baru bagi layanan prioritas.Head of Consumer Banking, Consumer

JAKARTA: PT Bank DBS Indonesia berencana meluncurkan berbagai produk investasi perbankan guna mengejar kehilangan potensi penambahan calon nasabah baru selama masa penangguhan akuisisi nasabah baru bagi layanan prioritas.Head of Consumer Banking, Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia Steffano Ridwan mengungkapkan dalam tahun ini DBS kehilangan potensi akuisisi nasabah baru sebesar 5% atau 300-500 nasabah baru selama penangguhan akuisis pada Mei 2011."Kegiatan promosi saat ini sudah kami lakukan secara normal. Juli-Agustus ini kami luncurkan program promosi untuk kembali menarik nasabah baru," ujarnya usai menandatangani kerja sama dengan PT Asuransi Aviva Indonesia, hari ini. Steffano mengungkapkan produk baru yang akan diluncurkan berupa produk investasi banccasurance serta produk reksadana lainnya. Selain itu dia juga berencana meningkatkan kenyamanan layanan nasabah.Salah satu produk baru yang akan ditawarkan tersebut adalah produk banccasurance yang bekerja sama dengan PT Asuransi Aviva Indonesia. Steffano optimistis penetrasi produk baru tersebut akan pesat mengingat Aviva menawarkan produk tersebut eksklusif melalui DBS. Oleh sebab itu nasabah yang membutuhkan produk tersebut hanya dapat melalui DBS.Namun demikian, Steffano enggan mengungkapkan secara gamblang produk baru lain yang menjadi andalan perseroan untuk menarik kembali potensi yang hilang tersebut.Dia menambahkan, potensi yang hilang tersebut tidak signifikan jika dibandingkan dengan jumlah akuisisi nasabah DBS sepanjang tahun. Oleh sebab itu dia optimistis kehilangan tersebut dapat tertutupi oleh berbagai tawaran program dan produk baru yang akan digenjot pada semester 2 tahun ini. Sehingga tidak perlu mengubah target pengelolaan dana serta jumlah nasabah prioritas."Suspend pada saat itu dilaksanakan secara nasional, seluruh industri terkena, dan kami hanya terkena satu bulan, jadi saya kira tidak perlu ada yang dikhawatirkan," jelasnya.DBS menetapkan dana minimal nasabah prioritas atau treasure sebesar Rp500 juta per nasabah. Saat ini kelolaan dana DBS bagi nasabah prioritas (termasuk produk investasi) mencapai Rp14 triliun, yang berasal dari 30.000-35.000 nasabah. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper