Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Melalui partisipasi pada proyek public-private partnership, PT Bank DBS Indonesia menargetkan perkembangan bisnis sebesar 30% pada 2011.

Head of Debt Capital Markets DBS Indonesia Wiwit Chaidir menuturkan pihaknya akan berpartisipasi dalam proyek PPP melalui layanan Perbankan Cara Asia. Dengan layanan tersebut menurut Wiwit, investor bisa mendapatkan suku bunga dengan tingkat rendah. Hal ini akan mendukung proyek PPP sekaligus meningkatkan pertumbuhan bisnis perseroan. Selain itu, DBS juga memberikan penilaian komprehensif mengenai kelayakan dan resiko proyek-proyek tersebut, kata Wiwit di Jakarta, kemarin. Menurut Wiwit, Indonesia memiliki kesempatan dalam beragam sektor untuk investasi asing. Untuk itu, perseroan mendukung usaha-usaha pemerintah dalam mengampanyekan kemudahan juga transparansi dalam pengimplementasian program PPP. Untuk menciptakan demand bagi solusi pembiayaan, DBS memosisikan diri sebagai mitra bagi investor-investor dalam skema proyek PPP, katanya. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pemerintah telah menyiapkan sekitar 79 proyek pembangunan infrastruktur. Proyek tersebut meliputi, 13 proyek yang siap melalui proses tender, 21 proyek prioritas, dan 45 proyek potensial, dengan total nilai investasi mencapai US$53,4 miliar. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper