Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencadangan turun, laba BNI melesat 41%

JAKARTA: Kinerja keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk hingga paruh pertama tahun ini masih terbantu oleh penurunan biaya pencadangan, sehingga membuat laba bersih bank pelat merah itu melonjak 41% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.BNI

JAKARTA: Kinerja keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk hingga paruh pertama tahun ini masih terbantu oleh penurunan biaya pencadangan, sehingga membuat laba bersih bank pelat merah itu melonjak 41% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.BNI tercatat membukukan laba sebesar Rp2,73 triliun, naik dari sebelumnya Rp1,93 triliun. Pendapatan bunga bersih menopang kenaikan sebesar 5% menjadi Rp6,09 triliun, sedangkan pendapatan nonbunga naik 6% menjadi Rp3,69 triliun.Dua pos pengerak pendapatan BNI tersebut jika dijumlah hanya naik sebesar 12% atau Rp560 miliar menjadi Rp5,37 triliun. Kontribusi terbesar kenaikan laba diperoleh dari penurunan beban pembentukan pencadangan aktiva produktif (PPAP).PPAP bank pelat merah tersebut merosot sebesar 25% dari Rp2,13 triliun menjadi Rp1,61 triliun, sehingga dana pencadangan sebesar Rp520 miliar turut mendongkrak separuh kenaikan laba BNI.Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo membenarkan bahwa kontribusi penurunan pencadangan terhadap laba cukup besar sejalan dengan perbaikan aset kredit perseroan dalam beberapa bulan terakhir.Memang kontribusi terbesar dari turunnya PPAP. Ini karena dalam 2-3 tahun terakhir kami melakukan perbaikan fundamental keuangan, loan quality, kami menambah reserve, ujarnya dalam Analyst Meeting & Press Conference semester I/2011, siang ini. Dia mengutarakan pencadangan diturunkan karena kualitas kredit aset jauh lebih baik. Namun, sambungnya, kondisi semacam itu tidak akan terus berlanjut karena manajemen akan mendorong pendapatan dari sejalan perbaikan kualitas aset.Menurut dia, pendapatan rasio bunga bersih (net interest margin/NIM) masih terlihat kecil karena perbaikan pendapatan itu belum seluruhnya masuk dalam neraca kuartal II. Gatot melihat NIM akan meningkat pada kuartal III-IV. Hingga kuartal II NIM BNI tercatat 5,9% naik tipis dari periode sebelumnya 5,8%.Semester II akan ter-generated. Sekarang kami makin kokoh dan engine revenue berjalan. Yang akan kami tuju sustainable profit growth. Itu kira-kira yang saya bisa sampaikan, paparnya.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper