Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana melambat, rasio intermediasi BNI meningkat

JAKARTA: Tingkat intermediasi PT Bank Negara Indonesia Tbk hingga kuatal II/2011 mengalami peningkatan sejalan dengan perlambatan pertumbuhan dana pihak ketiga jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.Berdasarkan publikasi hari ini,

JAKARTA: Tingkat intermediasi PT Bank Negara Indonesia Tbk hingga kuatal II/2011 mengalami peningkatan sejalan dengan perlambatan pertumbuhan dana pihak ketiga jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.Berdasarkan publikasi hari ini, rasio kredit terhadap dana (loan to deposit ratio/LDR) pada semester I/2011 meningkat menjadi 76,1% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 68,2%.Kenaikan LDR itu karena dana pihak ketiga (DPK) hanya naik tipis 9% menjadi Rp200,14 triliun dari sebelumnya Rp184,2 triliun. Jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu Rp Rp194,37 triliun, dana BNI naik sekitar Rp6 triliun.Kenaikan kredit sebesar 21% menjadi Rp152,9 triliun. Pertumbuhan kredit BNI masih di bawah rata-rata perbankan nasional 23,4%.Dirut BNI Gatot M. Suwondo mengakui bahwa perlambatan pertumbuhan DPK karena manajemen tengah mengatur ulang struktur dana dengan mengurangi simpanan deposito dan dana jangka panjang.Terus terang saja di sini DPK kami ada obligasi yang di-issue 2003 masih mahal. Itu kami selesaikan Juli ini. Kami juga mengeluarkan dana mahal untuk memperbaiki struktur likuiditas, ujarnya dalam Analyst Meeting & Press Conference semester I/2011, di Jakarta, siang ini. Menurut dia, pengurangan dana mahal itu bukan untuk memenuhi ketentuan bank sentral, yakni LDR dikaitkan dengan giro wajib minimum (GWM). LDR bank wajib dijaga di level 78%-100% agar tidak terkena denda penambahan GWM.Bukan semata-mata mau mengikuti aturan [LDR GWM]. Kami tetap menaikan pinjaman sebagai intermediasi. Kami cuma melakukan shifting dana murah. Sisi lain pinjaman agresif terutama kuartal II tahun ini, tuturnya. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper