JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk hingga kuartal III/2011 mencatatkan pertumbuhan transaksi kartu kredit sekitar 48% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp10,1 triliun. Bank pelat merah itu menargetkan penjualan tahun ini Rp13,5 triliun.Dirut BNI Gatot M. Suwondo mengatakan manajemen giat memasarkan kartu kredit melalui skema kerja sama (affinity) dan co-branding, sehingga mendorong pertumbuhan kartu kredit perseroan.“Memang kalau affinity kadang jumlahnya kecil, tetapi spending [transaksi] besar. kami menyasar itu. Selain itu, kami melakukan co-branding perusahaan-perusahaan ritel, sehingga jumlah meningkat,” ujarnya seusai penandatanganan kerja sama kartu kredit dengan Yayasan Alumni Univercity of Southern California Indonesia, hari ini.Vice President Marketing Card Business BNI Ahmad Tameem mengutarakan nilai penjualan kartu kredit perseroan kini mencapai Rp1 triliun-Rp1,5 triliun per bulan, sehingga mendorong pertumbuhan mencapai 48% menjadi Rp10,1 triliun per September.Menurut dia, transaksi kartu kredit rata-rata didominasi oleh transaksi belanja, yakni mencapai 80%, dan sisanya transaksi lain, seperti tarik tunai atau pembayaran. Dia optimistis transaksi kartu kredit 2011 bisa mencapai Rp13,5 triliun karena ditopang oleh sistem penjualan affinity.Sampai saat ini BNI telah menerbitkan 19 kartu kredit affinity dan co-branding dengan sejumlah organisasi, perusahaan ritel dan lembaga pendidikan. BNI baru saja bekerja sama dengan Yayasan Alumni University of Southern California (AUSCI) menerbitkan kartu kredit afinity BNI AUSCI Visa Platinum.Dalam kerja sama semacam itu, kata Ahmad , perseroan ingin meningkatkan jumlah kartu kredit, selain selain transaksi belanja. Sepanjang 2011 BNI menargetkan bisa mengeluarkan 300.000 kartu baru menjadi 2 juta kartu kredit. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
