Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk pada kuartal III/2011 membukukan laba Rp10,43 triliun, naik sebesar 56,69% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,66 triliun. Pertumbuhan laba karena ditopang kenaikan pendapatan bunga bersih.
 
Berdasarkan laporan keuangan per September 2011, pendapatan bunga BRI tercatat meningkat menjadi Rp36,9 triliun dari sebelumnya Rp29,5 triliun. Adapun beban suku bunga relatif stagnan di level Rp10,1 triliun dari sebelumnya Rp8,5 triliun.
 
Pendapatan bunga bersih yang dibukukan pun melonjak menjadi Rp26,7 triliun dari sebelumnya Rp21,03 triliun. Pertumbuhan itu sejalan dengan pertumbuhan margin bunga bersih menjadi 10,24% dari sebelumnya 9,5%.
 
BRI juga mampu menekan biaya operasional terhadap pendapatan operasional menjadi 68,34% dari sebelumnya 73,63%. Secara keseluruhan laba operasional bank pelat merah itu sebesar Rp12,59 triliun dari sebelumnya Rp8,54 triliun.
 
Sebenarnya kredit BRI tumbuh tak sebesar laba, yakni naik 20,83% dari sebelumnya Rp228,7 triliun menjadi Rp276,32 triliun. Kenaikan tersebut di bawah rata-rata industri perbankan yang pada September naik 23,8%.
 
Dirut BRI Sofyan Basir mengatakan kenaikan laba perseroan tak lepas dari pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang di atas rata-rata. Kredit UMKM bank pelat merah itu naik sebesar 32,65% menjadi Rp87,81 triliun.
 
"Upaya yang dilakukan BRI dalam mengembangkan sektor UMKM adalah dengan menyalurkan KUR [kredit usaha rakyat]. Nasabah KUR kami sudah mencapai 1,92 juta dengan nilai kredit Rp14,43 triliun," ujarnya di Jakarta, hari ini.
 
Sementara itu, dana pihak ketiga BRI tercatat meningkat 20,5% menjadi Rp309,71 triliun. Kenaikan dana dan kredit memacu pertumbuhan aset sebesar 21,66% menjadi Rp390,34 triliun. Adapun rasio intermediasi meningkat menjadi 89,22% dari sebelumnya 88,98%. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper