Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Kalimantan kejar target dana Rp14 triliun

SURABAYA: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Kalimantan mengandalkan pengembangan sektor industri unggulan dan membentuk beberapa klaster untuk memacu ekspansi perolehan dana pihak ketiga yang tahun ini ditargetkan sebesar Rp14 triliun.Chief

SURABAYA: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Kalimantan mengandalkan pengembangan sektor industri unggulan dan membentuk beberapa klaster untuk memacu ekspansi perolehan dana pihak ketiga yang tahun ini ditargetkan sebesar Rp14 triliun.Chief Executive Officer (CEO) BNI Wilayah Kalimantan Agus Ariyanto mengatakan untuk memacu ekspansi perolehan dana pihak ketiga (DPK) di wilayah Kalimantan, pihaknya saat ini fokus membangun industri unggulan dan membagi area di empat provinsi di pulau ini ke dalam klaster-klaster.“BNI lebih fokus mengembangkan sektor-sektor industri unggulan, seperti di Kalimantan Timur (Kaltm) yakni sektor pertanian, perkebunan (sawit), pertambangan, perdagangan dan jasa. Kami juga telah membentuk beberapa klaster salah satunya di Kaltim yang siap membantu bisnis nasabah dari hulu ke hilir,” katanya kepada Bisnis, di sela-sela Media Gathering dan Pelatihan Wartawan Komoditas, hari ini.Sampai kuartal III/2011, BNI Wilayah Kalimantan mencatat perolehan DPK sebesar Rp12,5 triliun dengan pertumbuhan 14,95% dibandingkan dengan posisi September 2010.Dia menegaskan dengan kecepatan tinggi, BNI telah mendorong pertumbuhan bisnis daerah dan mempersekuat setiap outlet point of sales BNI di sektor-sektor unggulan daerah.Khusus Kaltim, Agus mengungkapkan adanya peningkatan DPK sebesar 14,95% penr September lalu dibandingkan dengan periode yang sama 2010. Adapun penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI di Kaltim diklaim mengalami pertumbuhan pesat dengan pangsa pasar 40,58% dari total kredit di wilayah Kalimantan.“Untuk penyaluran kredit di Kalimantan, tumbuh 17%. Kami banyak bergerak di sektor kecil dan menengah. Tahun depan kami akan lebih mengakselerasi pertumbuhan kredit di wilayah ini,” katanya.Secara nasional, hingga September 2011, total kredit yang disalurkan BNI mencapai Rp160,72 triliu, tumbuh 27% dibandingkan dengan periode yang sama 2010 yaitu Rp126,07 triliun. Agus menegaskan pertumbuhan kredit BNI terjadi di semua segmen, yakni korporasi 31,7%, usaha menengah 13,2%, usaha kecil 17,2% dan consumer 37,8%.Adapun perolehan DPK, bank plat merah ini mencatat kenaikan 11% menjadi Rp204,38 triliun dari Rp183,77 triliun pada periode yang sama 2010. BNI mencatatkan laba bersih kuartal III/2011 sebesar Rp4,06 triliun, naik 37,63% secara year-on-year (yoy). Untuk loan to deposit ratio (LDR), BNI mencatat sebear 78,3% sepanjang kuartal III tahun ini, meningkat dari sebelumnya 68,6% (yoy). (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : manda
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper