Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Ventje Rahardjo mengundurkan diri dari posisi direktur utama PT Bank BRI Syariah melalui rapat umum pemegang saham, hari ini. Mantan Direktur di PT Bank Internasional Indonesia Tbk itu enggan memperpanjang masa jabatan di bank tersebut.
 
Ventje memutuskan tak melanjutkan penugasan tersebut dengan alasan kinerja BRI Syariah sudah sangat pesat dan mapan sehingga mampu bersaing dengan perbankan di Indonesia. Oleh sebab itu, perannya sebagai pemimpin dipercayakan kepada generasi selanjutnya.
 
Menurutnya, pada 2009 adalah tahun pijakan penting eksistensi BRISyariah di industri perbankan syariah Indonesia. 
 
“Dukungan dan partisipasi semua pihak termasuk pemegang saham sangat penting. Kepercayaan dan semangat memajukan perbankan syariah ini dasar utamanya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, hari ini, Jumat, 9 Desember.
 
Pada 2010, lanjutnya, adalah tahun pemantapan semua infrastruktur, kapasitas, sumber daya manusia untuk pergerakan sebuah bank dapat mencapai akselerasi yang optimum. 
 
Pada tahun ini, paparnya, adalah tahun lepas landas, dimana semua sayap bisnis bergerak untuk mencapai kinerja maksimal. Hal itu bisa dilihat dari pencapaian semua rencana bisnis bank. 
 
“Pada 2012 adalah tahun akselerasi bagi BRISyariah untuk mensejajarkan diri dengan bank lainnya di Indonesia. Karena itu saya dengan bangga menyerahkan kendali BRISyariah kepada generasi selanjutnya. Hal-hal krusial di tiga tahun pertama telah berhasil dilalui, selanjutnya tinggal melanjutkan saja” terangnya.
 
Ventje Rahardjo memulai masa baktinya di BRI Syariah pada akhir 2008. Di bawah kepemimpinannya, BRISyariah mampu mendorong pertumbuhan aset dari posisi 2009 Rp3 triliun mencapai Rp10,6 triliun pada 30 November 2011. 
 
Rasio kredit bermasalah pada 30 November 2011 adalah 2,08% dari posisi 2008 sebesar 7%, sedangkan dana pihak ketiga mencapai Rp 8,6 triliun dan pembiayaan Rp8,9 triliun.
 
BRISyariah mulai beroperasi sebagai bank umum syariah setelah melakukan proses spin-off dari PT Bank Artha Jasa yang diambil alih oleh perusahaan induk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk pada 17 November 2008. Bank itu meraih izin usaha dari Bank Indonesia melalui surat No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008. (ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper