Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERLINDUNGAN NASABAH: Perlu pengadilan sengketa

JAKARTA: Mayoritas nasabah perbankan nasional adalah kelas menengah bawah, tetapi masihsulit mendapatkan perlindungan terhadap hak-haknya, sehingga diperlukan lembaga pengadilansengketa bagi mereka. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan

JAKARTA: Mayoritas nasabah perbankan nasional adalah kelas menengah bawah, tetapi masihsulit mendapatkan perlindungan terhadap hak-haknya, sehingga diperlukan lembaga pengadilansengketa bagi mereka. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan jumlah rekening nasabah di Indonesiamencapai 140 juta, tetapi hanya segelintir rekening yang menguasai mayoritas dana perbankannasional. "Dari 140 juta rekening bisa digambarkan 3% dari mereka menguasai 67% uang yang ada dibank. Artinya 97% dari mereka hanya memiliki 33% saja. Begitu ekstrimnya. Itu gambaranmasyarakat kita," ujarnya dalam seminar Mediasi Perbankan: Optimalisasi PerlindunganNasabah, Rabu, 4 April 2012. Dia menerangkan nasabah yang memiliki dana besar tidak mempunyai masalah dengan memintaperlindungan konsumen kepada bank sentral. Mereka, sambungnya, bisa mempertahankandirinya sendiri dengan aturan yang dipegang. Akan tetapi, ungkapnya, nasabah kecil selalu kesulitan melindungi hak-haknya apabila terjadisilang sengketa dengan bank. Padahal jumlah mereka lebih banyak dibandingkan dengan nasabahpapan atas. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu ada pengadilan sengketa. Otoritas itu bentuk lain daripenyelesaian sengketa secara adil. "Solusinya hampir tidak selalu win loss, tetapi solusi win-win.Ini akan kita bicarakan hari ini," tuturnya. (tw)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper