JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memilih 14 nama calon komisioner Otoritas Jasa Keuangan dari 21 nama yang lolos seleksi ke DPR pekan ini.
Ke-14 calon komisioner OJK itu didominasi oleh birokrat, terutama dari Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, yakni 9 kandidat. Sisaya, 5 calon, berasal dari kalangan profesional.
Yang menarik, tak satu pun dari 14 nama itu punya handy cap atau berlatar pengalaman lembaga keuangan non-perbankan, baik itu dari asuransi, multifinance, atau dana pensiun.
Seluruh calon yang dipilih presiden untuk menjadi komisioner OJK—yang juga akan mengurusi praktik bisnis dan lembaga keuangan non-bank—berasal dari latar belakang perbankan.
Yang lebih menarik, 4 dari 5 calon kalangan profesional, didominasi bankir PT Bank Mandiri Tbk. Bank pelat merah ini adalah almamater Agus Martowardojo sebelum jadi Menkeu.
Dari ke-14 kandidat yang diajukan itu, DPR selanjutnya akan bersidang dan menetapkan 7 orang untuk menjadi komisioner OJK.
Menurut rencana, DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan seusai masa reses pada akhir bulan ini hingga Mei. Berikut selengkapnya 14 nama kandidat pilihan Presiden:
1. Yunus Husein, mantan Ketua PPATK dan peneliti utama BI2. Mulia P Nasution, mantan Sekjen Kementerian Keuangan
3. Muliaman Hadad, Deputi Gubernur Bank Indonesia
4. Hekinus Manao, mantan Irjen Kementerian Keuangan
5. Nurhaida, Kepala Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
6. Sahala Lumban Gaol, Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik Kementerian BUMN
7. Achjar Iljas, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia
8. Kusumaningtuti Sandriharmy Setiono, Direktur Bank Indonesia
9. Nelson Tampubolon, Direktur Internasional Bank Indonesia
10. I Wayan Agus Mertayasa, mantan Wakil Direktur PT Bank Mandiri Tbk
11. Ogi Prastomiyono, Direktur Compliance Human Capital PT Bank Mandiri Tbk
12. Rijani Tirtoso, Executive Vice President Coordinator Internal Audit PT Bank Mandiri Tbk
13. Riswinandi, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk
14. Peter Benyamin Stok, Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
