MALANG: BNI Malang mengejar target perolehan laba sebesar Rp35 miliar pada 2012 yang diharapkan dapat disumbang terbesar dari penerimaan fee base income.Pemimpin Cabang BNI Malang Herastuty Sidikirana, mengatakakan sampai dengan triwulan I/2012 perolehan laba yang berhasil dihimpun BNI setempat sudah mencapai Rp7 miliar.“Dari target tahunan, perolehan sebesar itu memang masih belum terpenuhi. Pertumbuhan masih melambat. Hal itu biasa terjadi pada triwulan I di mana penerimaan agak melambat. Apalagi dikaitkan dengan tren suku bunga acuan dan bunga penjaminan yang juga terus menurun,” kata Herastuty Sidikirana di Malang, hari ini.Proporsi sumbangan dari fee based income dalam penerimaan laba BNI Malang, lanjut dia, diharapkan mencapai 60%. Dengan demikian maka struktur penerimaan seperti berbeda dengan sebelumnya yang didominasi penyaluran kredit.Produk yang paling menyumbang penerimaan laba dari fee base income, kata dia, terutama tabungan konvensional. Proporsinya mencapai 75%. Setelah itu produk-prouk lain, seperti provisi kredit, remitansi, bank assurance, dan lainnya.Terkait dengan tren penurunan bunga acuan dan penjaminan, menurut dia, sebenarnya peluang juga bagi investor. Mereka bisa membeli produk-produk investasi yang ditawarkan BNI Malang karena menjanjikan gain yang lumayan bagus.Upaya penggenjotan penerimaan dari fee base income, kata dia, juga dilakukan dengan pemasaran kartu kredit yang di-bundling dengan pemnelian tiket kereta api, Alfamart, dan lainnya.“Produk ini masih belum di-launching. Tapi kami diminta segera siap-siap karena segera akan diluncurkan.”
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dari produk tabungan konvensional sampai dengan akhir Maret 2012, mencapai Rp1,7 triliun. Sedangkan target penghimpunan DPK pada 2012 sebesar Rp2,1 triliun.Sedangkan untuk kredit, sampai akhir 2012 ditarget sebesar Rp200 miliar sedangkan posisi sampai akhir Maret sebesar Rp154 miliar. Penyaluran kredit pada 2011 outstanding mencapai Rp150 miliar, sedangkan penghimpunan dana pihak ke tiga (DPK) Rp1,31 triliun.“Tapi kalau dengan kredit yang disalurkan Sentra Kredit Kecil BNI Malang, maka LDR (loan to deposit ratio –red) kami mencapai 78%. Kami bersyukur, NPL (non performing loan –red) relative rendah, hanya 1% ,” katanya.Target pembiayaan atau penyaluran kredit tumbuh tinggi pada 2012, lanjut dia, karena Bina Wira Usaha (BWU) pada tahun ini ditangani kantor cabang, tidak lagi di Sentra Kredit Kecil.Dari sisi pendanaan atau DPK, kata dia, pada 2012 ditargetkan tumbuh 15% untuk deposito, 40% untuk giro, dan 20% untuk tabungan. Target-target tersebut dibagi kantor-kantor cabang pembantu yang saat ini berjumlah 18 unit.(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
