Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH: wapres menilai makin diminati masyarakat

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono mengungkapkan lembaga keuangan syariah di Indonesia semakin diminati masyarakat dan  berperan penting dalam perekonomian nasional.Saat ini, baik bank syariah maupun pasar modal dan asuransi syariah terus tumbuh

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono mengungkapkan lembaga keuangan syariah di Indonesia semakin diminati masyarakat dan  berperan penting dalam perekonomian nasional."Saat ini, baik bank syariah maupun pasar modal dan asuransi syariah terus tumbuh di Indonesia sebagai lembaga ekonomi alternatif yang diminati oleh masyarakat," kata Boediono saat membuka rapat kerja Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), hari ini (12/4).Wapres mengatakan pemerintah mendukung perkembangan ekonomi syariah di Indonesia seperti yang dicita-citakan LDII.Hingga kini, lanjut Boediono, rata-rata pertumbuhan perbankan syariah di dunia sekitar 10%-15% per tahun, sementara pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia dalam 5 tahun terakhir mencapai rata-rata 40% per tahun.  Posisi aset perbankan syariah Indonesia per akhir tahun lalu telah mencapai lebih dari Rp140 triliun dan menduduki posisi keempat dunia setelah Iran, Malaysia, dan Arab Saudi.  Di pasar modal, pertumbuhan saham syariah, sukuk dan reksadana syariah juga sangat menggembirakan dan menunjukkan lembaga keuangan ini sudah menjadi pilihan sebagian masyarakat Indonesia."Sampai akhir tahun lalu kapitalisasi saham syariah mencapai Rp1.414triliun dan outstanding sukuk mencapai lebih dari Rp5,4 triliun," katanya.Pada kesempatan itu, Wapres meminta agar LDII tidak hanya melakukan dakwah dalam bentuk khotbah dan ceramah, melainkan melakukan  kegiatan nyata dalam bidang pendidikan dan kewirausahawan untuk semakin meningkatkan perekonomian berbasis ajaran Islam itu.Dakwah dalam kegiatan nyata  seperti ini jauh lebih efektif dan berdaya guna karena langsung dapat dirasakan hasilnya oleh masyarakat dan merupakan wujud nyata dari perintah agama untuk menyejahterakan masyarakat.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper