Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Meskipun suku bunga dasar kredit telah mengalami penurunan, namun Bank Indonesia menyatakan akan terus mendorong tingkat suku bunga turun.
 
“SBDK [suku bunga dasar kredit] telah mengalami penurunan tapi tidak sebesar apa yang kami harapkan,” ujar Muliaman D. Hadad, Deputi Gubernur Bank Indonesia, hari ini.
 
Meski demikian, lanjutnya, BI tidak mematok angka tertentu sebagai level ideal tingkat SBDK pada setiap kelas bank. “Tidak ada angka tertentu tapi kami akan tekan dan komunikasikan dengan mereka. Rencana bisnis kami bantu dan sebagainya,” jelasnya.
 
Selain itu, lanjutnya, bank sentral telah melakukan perbandingan tingkat SBDK antar kelompok bank dalam rangka mendorong tingkat bunga kredit turun.
 
Benchmarking itu kami lakukan sejalan dengan proses pengawasan. Dalam benchmark itu kami gabungkan bank yang berada dalam kelas yang sama.”
 
Suku bunga dasar kredit (SBDK) memiliki tiga komponen, yakni biaya operasional, biaya dana serta margin yang ditetapkan oleh bank. SBDK tersebut belum memasukan komponen premi risiko sehingga bunga kredit yang diterima nasabah cenderung berbeda berbeda.
 
Adapun untuk risiko, lanjutnya, bank sentral akan memberikan acuan kepada bank untuk menghitung premi risiko secara ideal. 
 
“Rigiditas [premi risiko] ada. Tapi yg kami upayakan adalah bagaimana perhitungan margin risiko dan berikan semacam guidline yang ideal menghitung risiko.” (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper