Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Setelah tiga ‘saudara sekandungnya’ mendapatkan pemotongan setoran dividen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk pun berharap memperoleh keringanan pembagian laba kepada pemegang saham.
 
Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengharapkan setoran dividen sama dengan bank BUMN lainnya, yakni 20%, untuk memupuk pertumbuhan modal perseroan.
 
Menurutnya, dengan pertumbuhan kredit pada tahun ini sebesar 20%--22% perseroan membutuhkan laba ditahan guna memperkuat permodalan, meskipun pada tahun lalu bank pelat merah itu meraup dana segar lebih dari Rp11 triliun dari penawaran saham terbatas.
 
“Sesuai dengan kebutuhan modal untuk bisa tumbuh kredit 20%--22%, kami juga menghadapkan dapat membayar dividen 20%,” ujarnya kepada Bisnis hari ini.
 
Akhir bulan lalu, rapat umum pemegang saham tahunan menyetujui pembagian dividen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar Rp3,02 triliun atau 20% dari total laba bersih pada 2011 sebesar Rp15,08 triliun.
 
Dirut BRI Sofyan Basir mengatakan sebesar 75% dari laba tahun lalu akan digunakan sebagai tambahan modal dalam rangka ekspansi udaha pada tahun ini. Perseroan mengincar pertumbuhan kredit pada tahun ini sebesar 20%-23%.
 
“Laba yang ditahan untuk modal mencapai Rp11,31 triliun atau 75% dari laba tahun lalu. Ini untuk kebutuhan modal ekspansi usaha pada tahun ini,” ujarnya, waktu itu.
 
Hal serupa diberikan pemegang saham kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk, kemarin. Pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp1,165 triliun atau 20% dari total laba periode 2011 sebesar Rp5,8 triliun.
 
Begitu juga PT Bank Tabungan Negara Tbk. Hari ini, pemegang saham memutuskan untuk  pembayaran dividen sebesar 20% atau sebesar Rp223,73 miliar untuk laba bersih 2011 senilai Rp1,1 triliun.
 
 
Tinggal Bank Mandiri yang belum melakukan rapat pemegang saham tahunan. Rencananya rapat itu akan digelar awal pekan depan. Apabila BUMN itu mendapat restu pembagian 20%, dividen yang disetor sekitar Rp2,44 trilun, karena tahun lalu laba yang dibukukan Rp12,2 triliun.
 
Rata-rata tahun lalu, bank pelat merah menyetor dividen di atas 30%. Sebelumnya, Kementerian BUMN memberikan sinyal untuk mengurangi setoran dividen pada tahun ini menjadi sekitar 20%, karena membutuhkan modal untuk ekspansi usaha. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper