Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUK INVESTASI: Bank Syariah Bukopin genjot portofolio sukuk

JAKARTA: PT Bank Syariah Bukopin berencana meningkatkan portofolio penempatan dana pada sukuk hingga lima kali lipat dari posisi saat ini Rp10 miliar.Riyanto, Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB),  mengatakan penempatan dana pada sukuk merupakan

JAKARTA: PT Bank Syariah Bukopin berencana meningkatkan portofolio penempatan dana pada sukuk hingga lima kali lipat dari posisi saat ini Rp10 miliar.Riyanto, Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB),  mengatakan penempatan dana pada sukuk merupakan salah satu strategi perseroan dalam mengelola likuiditas.“Kami sedang  cari sukuk dan ingin menambah portofolio di atas Rp50 miliar. Saat ini sukuk yang kami miliki baru Rp10 miliar,” ujarnya hari ini Senin 23 April 2012.Dia mengatakan perseroan berencana untuk menyerap sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah maupun korporasi swasta, namun lebih memprioritaskan yang dikeluarkan oleh negara.“Sekarang imbal hasil [instrumen di luar sukuk] di pasar itu rendah sehingga sukuk menjadi alternatif yang menarik. Selain itu instrumen investasi di syariah juga terbatas,” jelasnya.Hingga akhir Maret 2012, dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola  oleh anak usaha PT Bank Bukopin Tbk ini mencapai Rp2,24 triliun, naik 42,68% dari akhir Maret 2011.  Adapun pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp2,02 triliun naik dari periode sebelumnya Rp1,49 triliun. Perusahaan yang dulu bernama Bank Persyarikatan ini membukukan total aset sebesar Rp2,68 triliun pada akhir Maret 2012.Meski demikian, bila dibandingkan dengan akhir 2011, posisi total aset dan DPK belum mengalami peningkatan, bahkan turun. Aset pada akhir 2011 tercatat Rp2,73 triliun dan DPK Rp2,29 triliun.Sementara itu, pembiayaan telah tumbuh sekitar Rp 100 miliar dibandingkan dengan akhir 2011 yang tercatat Rp1,92 triliun.  (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper