DENPASAR: PT Bank Negara Indonesia Tbk mengadakan finalisasi izin dari lembaga moneter Saudi Arabian Monetary Agency untuk pendirian cabang penuh di Jeddah yang ditarget beroperasi pada awal triwulan IV/2012.Head Division Senior Vice President Bank BNI, A Firman Wibowo mengatakan saat ini proses masih izin masih berlangsung di tingkat Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA). Setelah cabang berdiri, subcabang akan segera didirikan di Makkah dan Madinah.“Investasi awal yang akan dikucurkan BNI sebanyak US$30 juta untuk syarat membuka satu cabang,” katanya saat menghadiri agenda meeting dengan sejumlah pengusaha Arab Saudi yang tergabung dalam Council of Saudi Chamber di Denpasar, hari ini.Pada potensi, lanjutnya, BNI membidik sejumlah transaksi jamaah haji dan umroh. Selain itu, cabang BNI di Arab Saudi memiliki potensi dari sisi remitansi atau pengiriman uang yang berasal dari TKI. Nantinya, transaksi perbankan juga difokuskan untuk pembiayaan perdagangan.Selain itu, katanya, belum adanya perusahaan perbankan asal di Indonesia yang membuka cabang di Arab Saudi membuat pasar BNI makin terbuka. Pada pembukaan cabang itu, BNI akan memfokuskan diri untuk berekspansi di Timur Tengah dan sebagian Afrika.Berdasarkan data remitansi BNI pada 2011 terdapat sebanyak 1.044.000 slip atau lebih banyak jika dibandingkan dengan 2010 yang hanya 957.743 slip. Seluruh slip pada 2011 tercatat dengan nominal Rp5,8 triliun. Adapun pada 2010 hanya mencatat Rp5,6 triliun.(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
