JAKARTA: Meskipun mencatatkan kenaikan laba bersih hampir dua kali lipat selama 2011, tingkat kredit bermasalah Standard Chartered Bank cabang Indonesia menembus 7,87%.Standard Chartered meraup laba bersih Rp806,59 miliar pada akhir 2011, naik hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kinerja 2010 yang tercatat Rp425,48 miliar.Berdasarkan publikasi hari ini, Jumat, 27 April 2012, kenaikan laba bersih ditopang peningkatan pendapatan bunga bersih 31,34% menjadi Rp1,76 triliun dari sebelumnya Rp1,34 triliun.Pendapatan bunga bersih didorong ekspansi penyaluran kredit yang mencapai Rp25,27 triliun, naik 21,19% dibandingkan dengan 2010 yang sebesar Rp20,86 triliunSelain itu juga pendapatan komisi, provisi, fee dan administrasi bank asal Inggris ini meningkat dari Rp1,04 triliun pada 2010 menjadi Rp1,13 triliun pada 2011.Pada laporan keuangan terlihat terjadi peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 31,79%, menjadi Rp24,75 triliun.Namun, peningkatan hanya terjadi pada deposito yang naik hampir dua kali lipat menjadi Rp12,22 triliun dan giro yang naik 11,3% menjadi Rp8,8 triliun. Sementara itu, portofolio tabungan malah turun menjadi Rp3,72 triliun dari sebelumnya Rp3,97 triliun. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
