Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPANSI BANK: Bank Jabar buka layanan remitansi di Timteng

JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk akan membuka layanan pengiriman uang atau remitansi di beberapa negara Timur Tengah pada bulan depan dengan menggandeng perusahaan lokal.Shayohan Johnny Azis, Direktur Bank Pembangunan Daerah

JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk akan membuka layanan pengiriman uang atau remitansi di beberapa negara Timur Tengah pada bulan depan dengan menggandeng perusahaan lokal.Shayohan Johnny Azis, Direktur Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), mengatakan perseroan berencana untuk membuka bisnis remintansi dari luar negeri, terutama di Timur Tengah, Hong Kong, Singapura dan Malaysia."Kami akan coba datang satu-satu kesana. Namun yang pasti kami akan mulai pada Mei mendatang adalah Timur Tengah," ujarnya dalam konferensi pers hari ini, Senin 30 April 2012.Dia menjelaskan pada setiap negara di Timur Tengah perseroan akan  menjalin kerja sama dengan dua atau tiga perusahaan lokal. Perseroan akan memasang sebuah alat teknologi informasi pada perusahaan mitra agar dapat menghubungkan data pengiriman uang.Dengan sistem kerja sama ini, perseroan akan berbagi hasil pendapatan remitansi dengan mitra lokal. "Pasar di sana sangat besar terutama dari Tenaga Kerja Indonesia [TKI]. Selain itu juga dari penduduk Indonesia yang tinggal disana serta layanan haji."Bien Subiantoro, Direktur Utama BJB, mengatakan perseroan tidak memerlukan izin dari otoritas moneter setempat dalam kerja sama remitansi tersebut.  "Kalau di Timur Tengah izinnya cukup ke Kantor Polisi saja, berbeda dengan di Indonesia yang memerlukan izin bank sentral."Dia menjelaskan selama ini perseroan sebenarnya telah memiliki bisnis remitansi dengan bekerja sama Western Union. Nasabah remitansi existing, lanjutnya, merupakan target dari bisnis remitansi baru tersebut.Shahyohan mengatakan pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang perseroan dapatkan dari bisnis remitansi mencapai Rp2 miliar per bulan.Adapun pendapatan operasional lainnya, termasuk fee based income, pada akhir Maret 2012 mencapai Rp45 miliar. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper