Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perjalanan Panjang Perry Warjiyo Menggapai Deputi Gubernur BI

BISNIS.COM, JAKARTA-Keputusan Perry Warjiyo untuk menolak menjadi orang nomor satu di kelompok bank sentral kawasan Asia Pasifik (South East Asian Central Bank/SEACEN) cukup tepat, karena akhirnya terpilih menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia.

BISNIS.COM, JAKARTA-Keputusan Perry Warjiyo untuk menolak menjadi orang nomor satu di kelompok bank sentral kawasan Asia Pasifik (South East Asian Central Bank/SEACEN) cukup tepat, karena akhirnya terpilih menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) itu dipilih Komisi XI DPR RI secara aklamasi pada Kamis malam (14/3/2013), setelah kali keempat mengikuti bursa pencalonan dewan gubernur bank sentral.

Salah satu eksekutif di lingkungan BI mengungkapkan bahwa Perry Warjiyo pada tahun lalu terpilih menjadi Executive Committee di SEACEN. Namun, Gubernur BI Darmin Nasution meminta Perry untuk menolaknya, karena akan dicalonkan lagi menjadi deputi gubernur BI.

"Waktu terpilih di SEACEN tahun lalu itu Pak Perry sebenarnya memilih di SEACEN di Malaysia. Tapi, Gubernur BI meminta dia konsentrasi untuk menjadi deputi gubernur BI,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat  (15/3/2013).

SEACEN adalah forum kerja sama bank sentral negara-negara di Asia Pasifik yang  berdiri pada 1982.  Pada masa awal berdiri SEACEN hanya beranggotakan delapan negara yakni Indonesia, Malaysia, Myanmar, Nepal, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand.

Dalam perjalanannya, keanggotaan SEACEN berkembang menjadi 18 negara, dengan masuknya Brunei Darussalam, Kamboja, China, Fiji, Korea Selatan, Laos, Mongolia, Papua New Guinea, Taiwan dan Vietnam.

Padahal banyak gubernur bank sentral lain mendukung Perry Warjiyo untuk duduk di kursi tertinggi SEACEN. Akhirnya kursi tersebut diberikan kepada kandidat lain dari Korea Selatan.

“Jadi kali ini dia terpilih, Pak DN [Darmin Nasution] pastinya merasa nggak feeling guilty dengan keputusannya tahun lalu. Karena kontribusi Pak Perry masih dibutuhkan di BI,” tuturnya.

Perry tak membantah bahwa sempat terpilih menjadi orang nomor satu di SEACEN. Namun, dia kini ingin konsentrasi dan minta dukungan menjadi dewan gubernur BI. “Terima kasih banyak dan mohon dukungannya,” ujarnya dalam pesan singkat.

Usaha Perry untuk menduduki kursi deputi gubernur BI bisa disebut tak mudah. Setelah keempat kalinya mengikuti bursa deputi gubernur BI baru terpilih. Pada 2008 dia sempat bersaing dengan Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono untuk memperebutkan kursi dewan gubernur, tapi kalah.

Pada 2010 Perry kembali dicalonkan sebagai Deputi Gubernur BI bersama Komisaris Mandiri Krisna Wijaya dan Halim Alamsyah untuk menggantikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Siti Chalimah Fadjrijah. Perry kalah bersaing dengan Halim Alamsyah.

Selanjutnya, pada 2011 Perry dicalonkan lagi menjadi Deputi Gubernur untuk menggantikan Deputi BI Bidang Sistem Pembayaran, yang sebelumnya dijabat (alm) Budi Rochadi. Namun Perry kalah bersaing dengan Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran BI Ronald Wass.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Hendri Tri Widi Asworo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper