Perbankan Syariah Diminta Lahirkan Entrepreneur Pesantren

BISNIS. COM, BATU -- Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kota Batu berharap kalangan perbankan khususnya syariah untuk terlibat dalam memunculkan wirausaha muda dari kalangan santri lulusan pondok pesantren (ponpes).

 HIPSI Kota Batu Fathul Yasin mengatakan potensi munculnya wirausaha muda di kalangan lulusan ponpes di Kota Batu relatif cukup besar. Apalagi di Batu sendiri terdapat 6 ponpes besar yang menelorkan ratusan santri setiap tahunnya.

“Jumlah total santri di Kota Batu sekitar 1.000 orang. Dari jumlah itu puluhan santri sudah bergerak dibidang sektor mikro,” kata Yasin kepada Bisnis, Minggu (14/4/2013).

Hanya saja usaha yang dijalankan oleh para santri tersebut masih belum mendapat dukungan permodalan utamanya dari kalangan perbankan syariah. Selain itu kendala lainnya belum ditopang oleh marketing dan packaging yang bagus.

Dicontohkan usaha makanan kemasan seperti keripik apel dan singkong misalnya tidak sedikit diantara pengusaha santri tersebut mengemas sendiri produk miliknya secara ala kadarnya.

“Sehingga dari sisi packaging memang belum memiliki nilai jual yang tinggi. Karena itu jika mereka mendapat inisiasi dari kalangan perbankan khususnya syariah maka kami cukup optimistis usaha yang digeluti mereka akan bisa bersaing di pasaran,” jelas dia.

HIPSI Kota Batu sendiri mematok target bisa menelurkan sedikitnya 100 wirausaha dari kalangan lulusan pesantren. Upaya tersebut merupakan bentuk dukungan untuk merealisasikan harapan HIPSI pusat yang ingin melahirkan 1 juta wirausaha pesantren di Indonesia.

Lulusan pesantren di Kota Batu tidak hanya berasal dari ponpes yang ada di Batu saja melainkan juga dari ponpes ternama lainnya seperti di Jombang, Kediri, dan Ponorogo.

“Sehingga HIPSI melihat jika potensi santri untuk menjadi pengusaha cukup besar. Apalagi Batu saat ini sudah berkembang menjadi kota tujuan wisata ternama yang ditandai dengan pesatnya industri pariwisata yang ada,” ujarnya.

Dengan begitu maka peluang para santri untuk merintis dan mengembangkan usahanya yang mendukung sektor pariwisata di Kota Batu akan terbuka cukup lebar. Karena selama di pesantren mereka sudah digembleng berbagai keilmuan. Dan secara basik lulusan pesantren sudah memiliki jiwa kemandirian dan bisnis yang kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel