Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPR SUMUT: Penyaluran Kredit Baru 0,49% dari Rp133 Triliun Total Kinerja Perbankan

BISNIS.COM, MEDAN--Kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatera Utara tergolong belum maksimal dilihat dari jumlah kredit yang telah disalurkan hingga Februari baru sekitar Rp654,75 miliar atau 0,49% dari total kredit keseluruhan perbankan di Sumut

BISNIS.COM, MEDAN--Kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatera Utara tergolong belum maksimal dilihat dari jumlah kredit yang telah disalurkan hingga Februari baru sekitar Rp654,75 miliar atau 0,49% dari total kredit keseluruhan perbankan di Sumut sebesar Rp133 triliun.

Berdasarkan data resmi dari Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut-Aceh), selain dari perkreditan, kontribusi total aset seluruh BPR yang tercatat sebanyak Rp909,74 miliar hanya berkontribusi 0,5% dari seluruh aset perbankan di Sumut sebesar Rp181,5 triliun.

Padahal berdasarkan jumlah, BPR dan BPRS di Sumut yang mencapai 60 perbankan terbilang masih lebih besar dibandingkan bank umum sebanyak 50 perbankan.

Sementara dari sisi intermediasi BPR yang terlihat dari NPL justru telah melebihi 100% atau sebesar 102,96% mengingat lebih tingginya jumlah kredit yang digelontorkan dibanding jumlah dana pihak ketiga yang dikumpulkan Rp635,95 miliar.

Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sumatera Utara Magus Sitindaon mengakui masih kecilnya jumlah kredit yang disalurkan oleh BPR karena keterbatasan jaringan, teknologi, serta permodalan.

Hal tersebut menyebabkan belum banyaknya masyarakat yang memahami pentingnya BPR sebagai perbankan yang memberikan kredit bagi usaha mikro, kecil, pegawai maupun pensiunan yang belum terjangkau bank umum.

“Persaingan dengan bank umum dan lembaga keuangan lainnya itu cukup mempengaruhi kompetisi BPR di pasar. Apalagi hampir seluruh market BPR yakni pihak UMKM dimasuki dengan bank umum,” ucapnya dalam Seminar Peran BPR Dalam Upaya Mensejahterakan Rakyat, Selasa (16/4/2013).

Selain itu, sambungnya, belum adanya perusahaan yang menjamin dan menalangi dana kredit menyebabkan agunan sepenuhnya harus ditanggung nasabah yang meminjam dana dari BPR. “Mau kredit macet pun harus ditalangi sendiri,” katanya.

Berbeda dengan bank umum yang perkreditannya dijamin oleh Askrindo dan Jamkrindo. Padahal saat ini kredit macet BPR sudah hampir mendekati 7% yakni 6,46%. Foto: Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper