BISNIS.COM, MEDAN--Bank Perkreditan Rakyat Sumatera Utara dinilai belum dapat menggali potensi penyaluran kredit untuk Koperasi dan UMKM.
Kepala Seksi Pembiayaan dan Sarana Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut Murdeny Muis jumlah Koperasi dan UMKM di Sumut ini mencapai lebih dari 2,2 juta, tetapi sayangnya BPR baru dapat menjaring 245.000 nasabah atau sekitar 11,1% dari total keseluruhan.
Seharusnya, BPR dapat membangun kemitraan selain itu juga harus memiliki inisiatif, dan kreatif menjemput bola dengan membuat KUR di tingkat kabupaten.
“Sumut memiliki 33 kabupaten/kota tapi belum ada satu pun BPR yang menangkap peluang pengembangan di sana,” ucapnya dalam seminar Peran BPR dalam Upaya Mensejahterakan Rakyat, Selasa (16/4/2013).
Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Daerah (Perbarindo) Sumut Magus Sitindaoun berasalan masih kurangnya jumlah nasabah BPR karena kalah bersaing dengan bank-bank umum akibat keterbasatan modal, jaringan, dan teknologi.
Sementara itu, Anggota DPD RI Parlindungan Purba mengatakan untuk mengatasi persaingan dengan bank-bank umum dan para rentiner.
BPR harus dapat menawarkan dari sisi opportunity. Misalnya memberikan kemudahan perkereditan, melakukan pendekatan dengan para UMKM.
“Peluang itu banyak, tapi BPR harus bergerak dengan cara yang lebih cepat dan tepat. BPR tidak bisa menjual dari segi bunga bank tapi dari sisi opportunity,” jelasnya. Foto: Ilustrasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
